KetikPos.com -- Ernie Irawaty Djohan, yang lebih dikenal dengan nama panggung Ernie Djohan, lahir pada tanggal 6 April 1951.
Ia adalah seorang penyanyi dan aktris Indonesia yang telah mencatat sejumlah prestasi dan kontribusi besar dalam industri hiburan Indonesia.
Sebagai putri keempat dari delapan bersaudara dalam keluarga diplomat H.M. Djohan Bakhaharudin dan Siti Zanidar Djohan, Ernie dibesarkan dalam lingkungan yang beragam di Den Haag, Belanda, dan Singapura.
Baca Juga: Tren dan Popularitas Musik di Indonesia Tahun 1968: Sorotan pada Biduanita dan Lagu-Lagu Favourite
Bakat musik Ernie terpancar sejak usia muda, dan pada usia 11 tahun, ia sudah mulai menunjukkan kebolehannya dengan menyanyi untuk acara Radio Talentime 1962 di Singapura, yang kemudian membuatnya meraih gelar juara pertama.
Rekaman pertamanya dilakukan di Phillips Recording Company Singapura pada tahun yang sama.
Lagu-lagu seperti "Teluk Bayur", "Kau Selalu Di Hatiku", "Mutiara Yang Hilang", dan "Senja Di Batas Kota" adalah beberapa di antara karya-karyanya yang sangat diingat dan menjadi hits pada era 1960-1980-an.
Baca Juga: Keong Emas: Ikon Abadi yang Menyatukan Legenda dan Hiburan
Ernie Djohan juga diakui sebagai pelopor penyanyi cilik pertama di Indonesia pada era 1963-1965.
Keberhasilannya sebagai penyanyi cilik membuatnya sering diminta untuk menghibur tamu negara oleh Presiden pertama Indonesia, Bung Karno.
Prestasinya semakin gemilang ketika ia menjadi penyanyi Indonesia pertama yang meraih Golden Record melalui lagu hitsnya "Teluk Bayur" pada tahun 1965-1966, yang mencetak penjualan album terlaris pada masanya.
Baca Juga: Suasana 'Pecah saat Penyanyi dan Musisi Palembang Manggung di Gedung Kesenian
Pada tahun 1968, Ernie mencatat prestasi yang luar biasa sebagai penyanyi Indonesia pertama yang berhasil go international.
Ia dikontrak rekaman di luar negeri oleh Phillips Recording Holland dan diajak untuk melakukan tur promosi di Eropa.