KetikPos.com, Palembang – Musinema, komunitas yang berfokus pada eksibisi dan edukasi perfilman di Kota Palembang, merayakan hari lahirnya dengan menggelar acara spesial yang menghadirkan para pegiat film, mulai dari individu, komunitas, production house, hingga ekstrakurikuler film di sekolah-sekolah.
Bertempat di CGV Social Market Palembang, acara ini berhasil menarik antusiasme pecinta film, pelaku industri kreatif, dan komunitas lokal yang ingin memperdalam wawasan tentang dunia sinema.
Pemutaran Film Pendek Sineas Palembang
Rangkaian acara diawali dengan pemutaran tiga film pendek karya sineas Palembang, yaitu:
Perempuan Berlumur Lumpur – hasil kolaborasi sineas Palembang dan Sumatera Barat,
Ziarah Kubro – produksi Happysaka Production,
Lapok – produksi UKM Videografi Universitas Sriwijaya.
Film-film tersebut menampilkan kekayaan budaya serta ragam perspektif lokal yang menjadi cerminan kreativitas generasi muda Palembang.
Diskusi: Mengenal Peran Impact Producer
Pemutaran film dilanjutkan dengan sesi diskusi bertema “Apa Itu Peran Seorang Impact Producer?” Diskusi ini menjadi sorotan karena membuka wawasan peserta mengenai posisi strategis impact produser dalam pembuatan film: mulai dari manajemen proyek, pengembangan cerita, hingga memastikan pesan sosial film tersampaikan efektif dan berdampak luas.
Musinema menghadirkan Sofia Setyorini, seorang impact producer dengan rekam jejak internasional di bidang dokumenter sekaligus Regional Ambassador Global Impact Producer Alliance untuk Asia Tenggara.
Sofia juga tercatat sebagai satu dari tujuh impact producer di Indonesia, yang kiprahnya telah membawa film-film berdampak sosial ke berbagai festival dunia.
Dalam kesempatan ini, Sofia menyampaikan kesannya:
“Ini adalah pertama kalinya saya datang ke Palembang, dan saya sangat terkesan melihat semangat komunitas film di sini. Kehadiran Musinema dengan fokus pada eksebisi dan edukasi sangat penting, karena film bukan hanya soal tontonan, tetapi juga tentang bagaimana cerita yang kita buat bisa memberi dampak nyata bagi masyarakat.”
Simbol Syukur dan Harapan Baru
Sebagai wujud syukur, acara disertai dengan prosesi pemotongan tumpeng bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI yang diwakili oleh Dedi, Ketua Dewan Kesenian Palembang M. Nasir, panitia, dan seluruh peserta.
Tradisi ini menjadi simbol harapan agar Musinema terus berkembang dan memberi kontribusi positif bagi dunia perfilman di Palembang dan sekitarnya.
Dukungan dan Harapan ke Depan
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumatera Selatan melalui program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Tahun 2025. Inisiatif ini sekaligus menjadi upaya Musinema dalam meningkatkan kualitas edukasi film dan memperkuat ekosistem perfilman lokal.
Ketua Musinema, Rifqi Mardhani, dalam sambutannya menyampaikan:
“Kehadiran Musinema sangat penting dalam memperbanyak komunitas film yang berfokus pada eksibisi dan edukasi. Di Palembang, ranah ini masih sangat sedikit, sehingga Musinema ingin menjadi wadah yang konsisten memberi ruang bagi sineas dan masyarakat untuk belajar dan berkembang bersam,.” ujar Rifqi yang juga tercatat sebagai Ketua Komite Film DKP.
Acara ini disambut hangat oleh mahasiswa, sineas independen, komunitas film kampus, serta masyarakat umum yang antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
Musinema berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program eksibisi, edukasi, dan diskusi film yang mendorong lahirnya karya-karya berkualitas dengan dampak sosial positif, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Untuk informasi lebih lanjut:
Musinema Palembang
Email: musinema.plm@gmail.com