Ketikpos.com -- Didukung aktor dan aktris nasional, film biopik Buya Hamka akan mulai diputar di bioskop mulai 20 April 2023.
Film biopik karya rumah produksi Falcon Pictures ini dijadwalkan tayang di bioskop dengan durasi 7 jam dalam tiga bagian.
Selain Vino G Bastian, para pelakon yang berkontribusi dalam film ini antara lain Laudya Chintya Bella berperan sebagai istri Buya Hamka, Siti Raham, lalu ada Anjasmara sebagai Sukarno, Reza Rahardian sebagai Tjokroaminoto, Donny Damara sebagai Haji Rasul, dan berbagai nama pelakon papan atas lainnya.
Aktor kawakan Indonesia, Vino G Bastian yang memerankan Buya Hamka turut berharap film ini menjadi tuntunan bagi generasi muda. Sosok Buya Hamka, menurutnya
memiliki tempat tersendiri dalam kehidupan keluarganya.
Akting Vino dalam memerankan Hamka, juga dipuji oleh anak kelima Buya Hamka, yaitu Azizah Hamka. Setelah menonton akting Vino, Azizah sempat terharu karena
seakan-akan melihat kembali sosok ayahnya.
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) menyelenggarakan road show film Buya Hamka bersama sutradara, para pelakon, dan putri kelima Buya Hamka, Azizah,
Sabtu (1/4/2023).
Film ini mengisahkan kehidupan Buya Hamka dan perjuangannya dari masa kecil hingga masa akhir beliau.
Jelang rilisnya film ini, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan tahniah kepada pihak-pihak terkait. Terutama kepada rumah produksi yang mendedikasikan film Buya Hamka bukan semata-mata mencari keuntungan, melainkan membangun inspirasi pada anak bangsa.
Karena melihat sisi keteladanan yang besar dari sosok Buya Hamka, Abdul Mu’ti mendorong agar lembaga pendidikan Muhammadiyah, terutama kampus yang dimiliki untuk mengerahkan massanya untuk menonton sekaligus untuk memperkaya nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
“Film Buya Hamka ini harus kita perjuangkan karena ini bagian dari marwah warga Muhammadiyah dan umat Islam,” pesannya.
Rektor Universitas UHAMKA, Gunawan Suryoputro menyambut baik dirilisnya film ini. Menurut Gunawan, Buya Hamka memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia,
bahkan pada mayoritas masyarakat Melayu di Malaysia.
Gunawan sepakat untuk mendorong civitas akademika di kampus UHAMKA untuk menonton film ini. Dia berharap mereka mendapatkan inspirasi. Apalagi UHAMKA menurutnya
memiliki misi untuk menurunkan karakter Berkemajuan Buya Hamka kepada para mahasiswanya.
“Tentu motto kami di sini menyebut Hamka-Hamka muda, karena beliau punya talenta, otodidak, belajar sepanjang hayat. Itu jadi motivasi bagi kami untuk jadi
Hamka-Hamka muda,” tegasnya.
Menyambung Gunawan, sang Sutradara, Fajar Bustami menyampaikan terima kasih atas keluasan dari keluarga Hamka, termasuk Persyarikatan untuk memproduksi kisah
Buya Hamka.
“Gagasan film Buya Hamka ini sangat baik untuk negara kita, karena apa yang dilakukan dari kehidupan masa kecil sampai tuanya penuh keteladanan,” tuturnya.