KETIKPOS.COM - Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip utama.
Namun, tidak ada fakta yang secara spesifik mengaitkan Pancasila dengan sebuah hari lahir atau tanggal lahir yang konkretnya.
Pancasila secara resmi diadopsi sebagai dasar negara Indonesia pada 18 Agustus 1945, ketika Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menyepakati Pancasila sebagai dasar negara dalam pembahasan UUD 1945.
Namun demikian, 1 Juni adalah tanggal yang juga berkaitan dengan Pancasila. Pada tanggal ini, Indonesia secara resmi memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan untuk menghormati peristiwa G30S/PKI pada 30 September 1965, yang merupakan peristiwa pemberontakan terhadap pemerintahan Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Soekarno.
Peristiwa ini memperlihatkan betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar negara yang menjunjung tinggi persatuan, demokrasi, dan keadilan.
Pada Hari Kesaktian Pancasila, berbagai kegiatan dan upacara diadakan untuk mengenang jasa dan menguatkan tekad dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Peringatan ini dimaksudkan untuk menegaskan komitmen bangsa Indonesia terhadap prinsip-prinsip Pancasila sebagai landasan negara dan masyarakat yang beragam.
Sebagai tambahan, Pancasila memiliki arti dan makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai lima prinsip utama Pancasila:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Prinsip ini mengakui keberadaan Tuhan yang Maha Esa. Pancasila menghormati semua agama dan meyakini bahwa kehidupan beragama adalah hak asasi setiap individu.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Prinsip ini menekankan penghargaan terhadap martabat dan hak asasi manusia. Pancasila mendorong terciptanya masyarakat yang adil, sejahtera, dan beradab, serta menghormati keberagaman manusia.
3. Persatuan Indonesia: Prinsip ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pancasila mengajarkan semangat gotong royong, saling menghormati, dan saling membantu dalam membangun bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan: Prinsip ini menegaskan bahwa kekuasaan berada di tangan rakyat. Pancasila menganjurkan sistem demokrasi yang berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam pengambilan keputusan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Prinsip ini mengedepankan keadilan sosial dalam segala aspek kehidupan. Pancasila mendorong pemerataan ekonomi, keadilan dalam distribusi kekayaan, serta perlindungan dan kesempatan yang setara bagi semua warga negara.