KetikPos.com - Tanaman cabai atau Capsicum Anum L merupakan suatu tanaman perdu yang memiliki rasa buah pedas.
Cabai mengandung nutrisi yang bagi tubuh anda. Kandungan tersebut, diantaranya : Kalori; Natrium; Kalium; Karbohidrat; Serat; Protein; Kalsium; Magnesium; Zat besi; Vitamin A, B6, B12, C, dan D.
Dengan banyaknya kandungan nutrisi dalam cabai, tentu hal ini menjadikan cabai sebagai bumbu utama masakan. Apalagi bagi kalangan yang suka pedas.
Lantas bagaimana cara bercocok tanam cabai agar menghasilkan buah yang lebat?
Pada umumnya, bercocok tanam cabai terdiri dari 5 proses, yakni pembibitan, penyemaian, penanaman, pemeliharaan atau perawatan dan panen.
Nah sekarang akan kita bahas kelima langkah tersebut tapi metode yang kita gunakan adalah penanaman cabai di pekarangan rumah.
1. Pembibitan
a. Pemilihan Benih Cabai Berkualitas
Petik bagian buah cabai yang benar benar telah tua serta kulit bagian luarnya nampak merah mengkilat. Tapi disarankan jangan ambil dari buah cabe yang sudah busuk.
b. Keluarkan Biji Cabai dari Buahnya
Buatlah sayatan pada buah cabai tersebut menjadi dua bagian. Sayatan yang salah bisa juga melukai biji cabai yang hendak digunakan sebagai bibit .
Jika sudah, keluarkan biji cabai yang terdapat di bagain dalamnya. Pilihlah biji-biji yang berada di tengah karena itulah biji terbaik dibanding yang berada di kedua ujungnya.
c. Jemur Biji Cabai
Biji cabai yang sudah Anda ambil tadi kemudian Anda jemur di bawah sinar matahari, pastikan untuk menjadikan biji cabai tersebut berada dalam kondisi kering dengan cara diangin-anginkan. Kita dapat menggunakan nampan atau tampah untuk proses tersebut.
d. Seleksi Biji Cabai
Cara seleksi biji cabai yang akan Anda jadikan sebagai benih dengan cara, masukkan biji-biji cabai ke air, diamkan selama satu malam dan lihat keesokan harinya.
Biji-biji cabai yang tenggelam dapat Anda gunakan sebagai bahan benih, sedangkan biji yang mengapung kurang baik untuk dijadikan bibit.
2. Penyemaian