iptek

Energi Baru Terbarukan, Ternyata Dapat Tekan Pemanasan Global

Jumat, 24 Maret 2023 | 11:32 WIB

Demi meningkatkan akses pasar dan kualitas produk, pemerintah serius merampungkan standar nasional Indonesia (SNI) pelet biomassa untuk pembangkit listrik. “Cangkang sawit, serbuk gergaji, dan serpihan kayu masih dalam proses di Badan Standardisasi Nasional/BSN untuk ditetapkan sebagai SNI,” imbuh Ridwan Djamaluddin.

Sementara itu, tekad pemerintah mengoptimalkan pemanfaatan co-firing biomassa mempertimbangkan hasil pemetaan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM. Di mana kajian tersebut menyatakan, potensi biomassa di Indonesia untuk bahan baku co-firing cukup menjanjikan.

Data menunjukkan, limbah dari hutan memiliki potensi sebesar 991 ribu ton (eksisting), serbuk gergaji 2,4 juta ton, serpihan katu 789 ribu ton, cangkang sawit 12,8 juta ton, sekam padi 10 juta ton, tandan buah kosong 47,1 juta ton, dan sampah rumah tangga 68,5 juta ton.

Meski demikian, implementasi co-firing biomassa pada PLTU memiliki tantangan berat. Salah satu kendalanya adalah munculnya berbagai masalah teknis pada boiler pembangkit listrik dan feeding equipment yang disebabkan oleh perbedaan karakteristik batu bara dan biomassa.

Guna mengatasi hal tersebut, Pusat Pengujian Mineral dan Batubara Kementerian ESDM punya visi untuk mengatasi tantangan ini dengan mengintegrasikan co-firing biomassa dengan teknologi pirolisis yang mampu menghasilkan arang biomassa yang memiliki karakteristik hampir sama dengan batu bara.Indonesia.go.id (***)

 

 

Halaman:

Terkini

Peran Teknologi dalam Mengatasi Perubahan Iklim

Selasa, 18 Juli 2023 | 02:34 WIB