Beberapa jenis sel surya yang telah dikembangkan termasuk:
1. Sel Surya Silikon Kristalin: Jenis sel surya yang paling umum dan banyak digunakan saat ini.
Sel surya silikon kristalin memiliki efisiensi yang baik dan biaya produksi yang relatif rendah.
2. Sel Surya Film Tipis: Sel surya ini dibuat dengan menumpuk lapisan tipis bahan semikonduktor seperti amorf silikon, kadmium telluride, atau bahan semikonduktor organik.
Sel surya film tipis memiliki biaya produksi yang lebih rendah daripada sel surya silikon kristalin, tetapi efisiensinya cenderung lebih rendah.
3. Sel Surya Perovskit: Perovskit adalah bahan semikonduktor baru yang menunjukkan potensi tinggi dalam efisiensi konversi energi.
Sel surya perovskit telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan mampu mencapai efisiensi yang bersaing dengan sel surya silikon kristalin.
Keuntungan dan Tantangan Fotovoltaik
Penggunaan teknologi fotovoltaik memiliki sejumlah keuntungan signifikan. Beberapa keuntungan utama termasuk:
1. Energi Terbarukan: Energi matahari adalah sumber daya terbarukan yang tidak terbatas.
Sumber daya matahari yang melimpah dan tak terbatas menjadikan energi fotovoltaik sebagai solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Nol Emisi Gas Rumah Kaca: Penggunaan energi matahari melalui teknologi fotovoltaik tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polutan lainnya.
Ini membantu mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan menjaga kebersihan udara.
3. Pemeliharaan yang Rendah: Sistem fotovoltaik memerlukan sedikit pemeliharaan setelah dipasang.
Panel surya memiliki masa hidup yang panjang dan hanya memerlukan pembersihan periodik untuk memastikan kinerja optimal.