KetikPos.com -- Rhoma Irama, seorang ikon dalam dunia musik dangdut Indonesia, tidak hanya menghibur dengan lagu-lagu yang merdu, tetapi juga memiliki pandangan yang dalam tentang peran musik dalam mendorong pesan dakwah dan moderasi beragama.
Dalam sebuah dialog publik yang digelar di Jakarta pada Jumat, 5 Januari 2024, Rhoma Irama sang Raja Dangdut bersama Kepala Balitbang Diklat, Profesor Suyitno, membagikan pandangannya tentang kekuatan musik sebagai instrumen universal yang dapat menyentuh semua kalangan.
Baca Juga: Rhoma Irama: Raja Dangdut yang Menggetarkan Negeri
Dalam pernyataannya, Rhoma Irama menegaskan bahwa musik memiliki daya tarik yang universal.
Ia memaparkan bahwa isu-isu keberagaman dapat disampaikan melalui untaian lagu, yang kemudian diterima dengan penuh cinta oleh masyarakat lintas agama, budaya, dan suku.
Pengamatannya tentang pengaruh musik dalam dakwah dan menjaga persatuan sungguh menggugah.
Baca Juga: Achmad Albar: Legenda Musik Indonesia yang Abadi
"Dan hasilnya ternyata, musik itu efektif untuk dakwah dan membangun karakter," ujarnya dengan keyakinan.
Rhoma Irama juga menyoroti kekuatan transformasional musik dalam membentuk karakter manusia.
Menurutnya, karya seni memiliki pengaruh yang sangat kuat; dapat membentuk manusia menjadi baik, namun sebaliknya juga bisa membentuknya menjadi buruk jika tidak digunakan secara bijak.
Baca Juga: Muchsin Alatas: Perjalanan Panjang dalam Seni dan Musik
Oleh karena itu, dalam berbudaya dan menjalani kehidupan sehari-hari, Rhoma menekankan pentingnya menggunakan seni secara bijak.
Sebagai bukti akan dampak positif musik dalam kehidupan seseorang, Rhoma Irama menceritakan pengalaman pribadinya.
Ia mengungkap bahwa ada yang pernah mendatanginya dan mengakui bahwa perjalanan hidupnya telah terinspirasi dari lagu-lagu yang dibawakannya.