Rhoma Irama: Raja Dangdut yang Menggetarkan Negeri

photo author
DNU
- Minggu, 14 April 2024 | 07:32 WIB
Rhoma Irama raja dangdut masih energik  (instagram @Rhoma_official)
Rhoma Irama raja dangdut masih energik (instagram @Rhoma_official)

KetikPos.com -- Dikenal sebagai Raja Dangdut, Rhoma tidak hanya memperkenalkan genre musik yang baru, tetapi juga menciptakan fenomena budaya yang mendalam di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Kelahiran Tasikmalaya pada 11 Desember 1946, Rhoma Irama menandai titik awal dari sebuah perjalanan yang membentuk sejarah musik Indonesia.

Perjalanan menuju tahta Raja Dangdut dimulai dari awal 1960-an, ketika ia mulai meniti karier musiknya dengan membentuk beberapa grup band seperti Gayhand.

Baca Juga: Achmad Albar: Legenda Musik Indonesia yang Abadi

Namun, magnet kreativitas dan semangat eksperimennya membawanya melintasi batas-batas genre, hingga akhirnya membentuk Orkes Melayu Soneta pada 13 Oktober 1973.

Dengan Soneta, Rhoma menemukan panggungnya yang sesungguhnya, meraih gelar Raja Dangdut, dan membangun kerajaan musiknya sendiri.

Tidak sekadar menjadi penyanyi dangdut, Rhoma memandang musik sebagai sarana dakwah, menyampaikan pesan-pesan moral dan agama melalui lirik-liriknya yang kuat dan bersemangat.

Baca Juga: Muchsin Alatas: Perjalanan Panjang dalam Seni dan Musik

Ia dianggap sebagai "Voice of Moslem", memperkuat panggilannya sebagai pemimpin spiritual di dunia hiburan.

Lagu-lagunya tidak hanya memukau telinga, tetapi juga menembus hati jutaan pendengar, membawa pesan kebaikan dan nilai-nilai Islam.

Namun, kebesaran Rhoma tidak hanya tercermin dalam kesuksesan musiknya. Ia juga memasuki dunia seni peran dan politik, mengukir jejak yang mendalam dalam sejarah bangsa.

Baca Juga: Titiek Sandhora: Memeluk Seni dengan Penuh Gairah, Awali Karier dari Jawa Tengah

Perannya dalam film-film layar lebar seperti "Satria Bergitar" dan "Camelia" membuktikan bahwa bakatnya tidak terbatas pada panggung musik.

Begitu juga dengan terjunnya dalam dunia politik, menjadi maskot dan juru kampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada era Orde Baru, menunjukkan bahwa keberaniannya dalam menyuarakan aspirasi tidak terbatas pada satu bidang saja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X