hiburan

God Bless: Legenda Rock Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu

DNU
Sabtu, 20 April 2024 | 01:45 WIB
God Bless saat Pameran Retrospektif God Bless 50th di @galerinasional (instagram @godblessrocks)

Mereka kembali dengan album "Semut Hitam" pada tahun 1986, yang didanai oleh Log Zhelebour dan meraih sukses besar.

3. Perubahan dan Kebangkitan:

Seiring dengan berjalannya waktu, God Bless mengalami beberapa perubahan personel.

Pada tahun 1997, setelah beberapa tahun vakum, mereka merilis album dengan judul "Apa Kabar", menandai kebangkitan mereka kembali dalam dunia musik.

Pada era tahun 2000-an, God Bless mengalami beberapa kali perombakan personel, tetapi tetap konsisten dalam merilis album-album yang berkualitas.

Mereka merilis album "God Bless 36th" pada tahun 2009, yang menandai 36 tahun perjalanan mereka dalam industri musik.

Baca Juga: Tiara Queen Bakal Tampil di Kenzo Rajawali Palembang

4. Konsistensi dan Pengakuan:

Pada tahun 2017, God Bless merilis album "Cermin 7", sebuah rekaman ulang dari album fenomenal mereka, "Cermin" (1980).

Album ini mendapat apresiasi yang tinggi dari para penggemar musik Indonesia dan internasional, serta meraih beberapa penghargaan, termasuk album rock terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2017.

Baca Juga: Harmoni Dakwah Melalui Suara Dangdut: Refleksi Rhoma Irama dalam Moderasi Beragama

Pada tahun 1989, Ian Antono memutuskan untuk meninggalkan grup, dan posisinya digantikan oleh Eet Syahranie, seorang gitaris muda yang dianggap memiliki potensi besar.

Perubahan ini diikuti dengan merilis album "Raksasa" (1989), dan pada tahun 1990, mereka merombak kembali hits God Bless dari album-album sebelumnya yang dikemas dengan apik dalam "The Story of God Bless".

Namun, kevakuman kali ini cukup lama. Yockie meninggalkan God Bless untuk bergabung dengan Kantata dan Swami.

Baca Juga: Benarkah Dibalik Penolakan Achmad Albar untuk Bermain Film dengan Rhoma Irama, Tak Sepakat Siapa yang jadi Anak Muda

Halaman:

Tags

Terkini