God Bless: Legenda Rock Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu

photo author
DNU
- Sabtu, 20 April 2024 | 01:45 WIB
God Bless saat Pameran Retrospektif God Bless 50th di @galerinasional (instagram @godblessrocks)
God Bless saat Pameran Retrospektif God Bless 50th di @galerinasional (instagram @godblessrocks)

Formasi awal God Bless terdiri dari Fuad Hasan (drum), Ahmad Albar (vokal), Ludwig Lemans (gitar), Donny Fattah (bas), dan Deddy Dores (keyboard).

Namun, setahun kemudian, pada 5 Mei 1973, ketika mereka tampil di Taman Ismail Marzuki, posisi Deddy Dores digantikan oleh Yockie Suryoprayogo yang pada akhirnya memberikan kontribusi besar pada grup band ini.

Baca Juga: Muchsin Alatas: Perjalanan Panjang dalam Seni dan Musik

Perubahan personel terus terjadi di tubuh God Bless, terutama setelah kepergian Ludwig ke Belanda pada akhir 1973.

Untuk mengisi kekosongan tersebut, nama-nama seperti Deddy Dores dan Odink Nasution sempat tercatat.

Namun, tragedi datang pada bulan Juni 1974, ketika Fuad Hasan dan Soman Lubis mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan, dan meninggal dunia. Kematian keduanya meninggalkan God Bless dalam kesedihan yang mendalam.

Untuk mengatasi kekosongan ini, direkrutlah bersaudara Nasution (Odink Nasution, Keenan Nasution, dan Debby Nasution).

Baca Juga: Ernie Djohan: Perjalanan Karier dan Kontribusi Sebagai Ikon Musik Indonesia

Namun, pada tahun 1975, God Bless mengalami formasi yang bisa disebut sebagai formasi utuh untuk eksistensi mereka di masa depan.

Ahmad Albar kemudian merekrut Ian Antono dan Teddy Sujaya, keduanya dari Band Bentoel, untuk mengisi posisi gitar dan drum.

2. Masa Kejayaan:

Dengan formasi utama Ahmad Albar (vokal), Donny Fattah (bas), Yockie Soeyoprayogo (keyboard), Ian Antono (gitar), dan Teddy Sujaya (drum), God Bless semakin dikenal di Indonesia.

Mereka merilis album pertama mereka pada tahun 1975 dengan judul "God Bless", yang segera disusul dengan album-album sukses seperti "Cermin" (1980) dan "Semut Hitam" (1988).

Meskipun mengalami beberapa perubahan personel dan masa vakum, God Bless tetap eksis dalam industri musik Indonesia.

Baca Juga: Tren dan Popularitas Musik di Indonesia Tahun 1968: Sorotan pada Biduanita dan Lagu-Lagu Favourite

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X