Terapi Kognitif:
Selain manfaat fisik dan mental, musik juga memiliki efek positif pada fungsi kognitif seseorang.
Belajar atau berlatih sambil mendengarkan musik yang sesuai dapat meningkatkan fokus, kreativitas, dan memori jangka pendek.
Musik juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mempelajari bahasa asing dan meningkatkan pemahaman matematika.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Psychology of Music" pada tahun 2020 menyatakan bahwa musik memiliki peran penting dalam memfasilitasi pembelajaran kognitif dan meningkatkan performa belajar pada anak-anak dan remaja.
Musik telah membuktikan diri sebagai sarana yang efektif dalam terapi penyembuhan secara fisik dan mental.
Kemampuannya untuk mengurangi nyeri, stres, dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas hidup dan fungsi kognitif, menjadikannya alat terapi yang sangat berharga.
Namun, penting untuk diingat bahwa terapi musik bukan pengganti pengobatan medis atau psikologis yang lebih formal, melainkan sebagai pendekatan tambahan yang dapat mendukung proses penyembuhan.
Sumber:
1. Gooding, L. F., Abner, T., & Speakman, E. (2019). The use of music interventions for dealing with stress and pain in the medical field. The Journal of the Acoustical Society of America, 145(3), 1791.
2. Linnemann, A., Kappert, M. B., Fischer, S., & Doerr, J. M. (2017). Music listening as a means of stress reduction in daily life. Psychomusicology: Music, Mind, and Brain, 27(1), 27.
3. Magee, W. L., & Davidson, J. W. (2020). The role of music in cognitive facilitation during everyday activities. Psychology of Music, 48(1), 57-73.
4. Särkämö, T., Tervaniemi, M., Laitinen, S., Forsblom, A., Soinila, S., Mikkonen, M., ... & Hietanen, M. (2008). Music listening enhances cognitive recovery and mood after a middle cerebral artery stroke. Brain, 131(3), 866-876.
5. Thoma, M. V., La Marca, R., Brönnimann, R., Finkel, L., Ehlert, U., & Nater, U. M. (2013). The effect of music on the human stress response. PLoS ONE, 8(8), e70156.