4. Penggunaan Sensor dan Wearable Devices:
Sensor dan perangkat wearable telah menjadi bagian penting dari teknologi terapan dalam kesehatan jiwa.
Misalnya, sensor yang dipasang pada perangkat seluler atau perangkat yang dikenakan dapat melacak aktivitas fisik, tidur, detak jantung, dan pola pernapasan individu.
Data ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang pola hidup dan kesejahteraan mental seseorang.
Dengan memantau dan menganalisis data ini, profesional kesehatan jiwa dapat memberikan rekomendasi dan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesehatan jiwa pasien.
Sumber:
- Ben-Zeev D, Wang R, Abdullah S, Brian R, Scherer EA, Mistler LA, Hauser P, Kane JM, Campbell AT. Mobile Behavioral Sensing for Outpatients and Inpatients with Schizophrenia. Psychiatr Serv. 2016; 67(5): 558-561.
- Wang R, Aung MS, Abdullah S, Brian R, Campbell AT, Choudhury T, Hauser P, Kane JM, Scherer EA, Tseng VW, Ben-Zeev D. CrossCheck: Toward Passive Sensing and Detection of Mental Health Changes in People with Schizophrenia. 2016; 18th International Conference on Ubiquitous Computing (UbiComp 2016), Heidelberg, Germany.
Teknologi terapan telah membawa revolusi dalam bidang kesehatan jiwa dengan menyediakan solusi yang inovatif dan efektif untuk diagnosis, perawatan, dan pemantauan kondisi mental.
Telepsikiatri, aplikasi kesehatan jiwa, terapi VR, dan penggunaan sensor serta perangkat wearable merupakan beberapa contoh teknologi yang telah membantu meningkatkan aksesibilitas, efektivitas, dan kualitas perawatan kesehatan jiwa.
Dengan terus berkembangnya teknologi ini, diharapkan bahwa lebih banyak orang dapat mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan untuk kesejahteraan mental mereka.