Bukan Hanya Pewarna, Gambir Bisa Cegah Sel Kanker Kulit

photo author
- Rabu, 22 Maret 2023 | 06:09 WIB
Gambir  (https://doktersehat.com/gaya-hidup/gizi-dan-nutrisi/manfaat-tumbuhan-gambir-untuk-kesehatan/amp/)
Gambir (https://doktersehat.com/gaya-hidup/gizi-dan-nutrisi/manfaat-tumbuhan-gambir-untuk-kesehatan/amp/)

 

KetikPos.com - Tanaman gambir bisa dijadikan sebagai bahan baku pewarna alami sehingga komoditas tersebut terus dikembangkan biakkan.

Bukan itu saja berdasarkan penelitian Gambir juga bisa mengobati sel kanker kulit.

Memang tanaman gambir boleh jadi terdengar asing untuk telinga sebagian besar masyarakat di tanah air.

Namun bagi masyarakat Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, dan juga Papua, tanaman perkebunan dari suku Rubiaceae itu relatif dikenal.

Pasalnya, kelima provinsi itu telah dinobatkan sebagai sentra produksi gambir nasional. Dari kelima provinsi itu, kapasitas produksi terbesar ada di Sumatera Barat, yakni mencapai 80 persen produksi gambir nasional.

Jika lebih dirincikan, sentra gambir itu mayoritas berada di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Saat ini, India tercatat sebagai pengimpor komoditas gambir itu dengan porsi hingga 68 persen dari produksi nasional. Lantas, apa sebenarnya manfaat dari tanaman gambir tersebut? Sejatinya, tanaman gambir memiliki banyak manfaat.

Tim peneliti LIPI bahkan telah membuktikan tanaman itu efektif mencegah berkembangnya sel kanker kulit.

Selain dikenal sebagai campuran untuk menyirih, gambir juga bermanfaat bagi industri farmasi, bahan baku pasta gigi dan kosmetik, obat cuci luka bakar, obat diare, disentri, dan kudis, serta obat kumur untuk mengatasi sariawan dan sakit tenggorokan.

Gambir juga memiliki manfaat lain yang cukup dikenal sejak lama oleh masyarakat, khususnya di kelima provinsi itu, sebagai bahan baku pewarna alami kain. Nah, manfaat itulah yang kini seolah melambungkan tanaman gambir, menyusul adanya tuntutan terhadap industri tekstil untuk menggunakan pewarna alami, sebagai bahan baku berkelanjutan.

Seiring itu, Badan Standardisasi dan Pelayanan Industri (BSPJI) Kementerian Perindustrian juga mendorong terciptanya inovasi dalam upaya mendukung peningkatan daya saing sektor industri, termasuk bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Salah satunya, seperti yang dilakukan BSPJI Padang dengan mengenalkan penggunaan pewarna alam yang memanfaatkan limbah cair gambir.

“Sejak 2015, BSPJI Padang terus mengenalkan temuannya, yakni penggunaan pewarna alam yang memanfaatkan dari limbah cair gambir untuk diterapkan di IKM tenun,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi, di Jakarta, belum lama ini.

Kepala BSKJI menjelaskan, gambir adalah sumber daya alam lokal yang berasal dari hasil samping produksi katekin gambir. “Gambir sendiri merupakan salah satu produk perkebunan unggulan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Daerah lain yang turut menghasilkan gambir, di antaranya, Sumatra Selatan, Riau, Sumatra Utara, dan Papua,” tuturnya.

Doddy mengemukakan, pemanfaatan gambir sebagai pewarna alam untuk benang tenun telah terbukti menghasilkan warna-warna khas pada kain tenun. “Setelah mendapat pelatihan dalam bentuk bimbingan teknis dan konsultansi oleh tim BSPJI Padang, IKM tenun merasa yakin kalau warna dari limbah cair gambir punya prospek yang potensial untuk dikembangkan sebagai pewarna benang tenun,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Rekomendasi

Terkini

Peran Teknologi dalam Mengatasi Perubahan Iklim

Selasa, 18 Juli 2023 | 02:34 WIB
X