nasional

Hadirkan Internet Ke pelosok Daerah, Kominfo Lakukan Ini

Minggu, 22 Oktober 2023 | 08:32 WIB
Ilustrasi pengguna internet (https://indonesiabaik.id/infografis/orang-indonesia-betah-screen-time)

KetikPos.com - Dalam era globalisasi sekarang ini kebutuhan internet sangat diutamakan termasuk masyarakat pedesaan.

Oleh karena itu sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Peta Jalan Digital Indonesia tahun 2020--2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), bersama operator telekomunikasi, maka mempunyai tugas membangun jaringan BTS 4G/LTE pada 12.548 desa.

Berdasarkan target sebanyak 9.113 BTS di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi tugas BAKTI untuk membangunnya.

Sementara 3.435 desa sisanya dibangun oleh operator telekomunikasi karena masuk wilayah ekonomis.

Mengenai program tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo demi meningkatkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, sehingga kebutuhan masyarakat di wilayah 3T perbatasan
harus dipenuhi pemerintah.

Demi itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelesaian dan Optimalisasi Program Penyediaan Infrastruktur Telekomunikasi dan Informasi pada BAKTI Kementerian Kominfo sejak Kamis (12/10/2023).

Menkominfo Budi Arie Setiadi menekankan agar Satgas BAKTI Kominfo bekerja secara tepat dan cepat dalam mengawal percepatan penyelesaian infrastruktur digital di daerah terluar tanah air.

“Satgas ini harus bekerja dengan tepat dan cepat. Saya mohon meluangkan waktu dan energi yang optimal untuk menjalankan tugas yang mulia ini. Selamat bertugas, semua ikhtiar yang kita upayakan adalah untuk kemajuan bangsa Indonesia,” tukas Menkominfo, dalam Kick off Meeting Satgas BAKTI Kominfo, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2023).

Masa tugas Satgas BAKTI Kominfo tercatat mulai 12 Oktober 2023 dan akan berakhir seiring masa jabatan Menkominfo pada Oktober 2024. Satgas BAKTI Kominfo tersebut terdiri dari Staf Khusus Kementerian Kominfo, Dirut BAKTI Kementerian Kominfo, serta perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kejaksaan Agung dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Satu hal, Menkominfo mengingatkan, Satgas BAKTI Kominfo menerapkan transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan ketepatan sesuai perundangan dalam melaksanakan wewenangnya.

Seturut dengan Keputusan Menkominfo nomor 472/2023, Satgas BAKTI Kominfo memiliki kewenangan untuk menetapkan arahan dan rekomendasi, memberikan rekomendasi penetapan kebijakan/peraturan dan melakukan koordinasi dengan kementerian, lembaga, otoritas, dan pemerintah daerah dalam hal penyediaan akses internet di wilayah 3T yang meliputi pembangunan BTS, penyediaan jaringan serat optik Palapa Ring, penyediaan HBS, dan pengoperasian SATRIA-1.

Dalam rapat itu, Menteri Budi Arie mengungkapkan, perkembangan penyelesaian pembangunan BTS 4G, Satelit SATRIA-1, penyediaan hot backup satellite (HBS), hinggal Layanan Palapa Ring Terintegrasi.

Menurutnya, pada 2021, terdapat 4.343 BTS 4G yang sudah on air. Pencapaian positif itu, bisa lebih bertambah 617 BTS yang siap on air apabila kontrak payung baru diterbitkan. “Setidaknya, ada 450-an (BTS), sehingga layanan yang sudah dan akan diterima masyarakat dapat berlanjut dan manfaat digitalisasi dapat segera dirasakan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia,” ungkapnya.

Mengenai perkembangan SATRIA-1, setelah sukses peluncuran pada Senin (19/6/2023) pukul 5.21 WIB atau Minggu (18/06/2023) pukul 18.21 waktu Florida, Amerika Serikat, saat ini Kementerian Kominfo akan menyiapkan pemanfaatan secara optimal. Oleh karena itu, Menkominfo mengharapkan, Satgas BAKTI Kominfo dapat mengkaji dan memberikan rekomendasi eligibilitas penyediaan perangkat remote terminal di 2023.

"Kapasitas 150Gbps, Satelit SATRIA-1 diproyeksikan dapat menyediakan internet hingga 4Mbps di setiap 50.000 titik lokasi layanan publik. Namun mengingat sampai akhir Desember 2023 nanti, instalasi dan integrasi baru dilakukan di tahun depan," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini