KetikPos.com -- Lowongan menjadi Calon Aparat Sipil Negara terbuka untuk berbagai tingkatan pendidikan dan formasi.
Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan pembukaan seleksi calon aparatur sipil negara (ASN) pada tahun 2024 dengan menawarkan total 2,3 juta formasi.
Pengumuman ini dilakukan dalam sebuah konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, sebagai langkah strategis untuk menghadapi perubahan dan disrupsi teknologi yang semakin pesat.
Presiden Jokowi menyatakan urgensi penguatan SDM di kalangan ASN untuk menghadapi tantangan masa depan, khususnya dalam mendukung pelayanan publik berbasis digital, penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), dan percepatan pembangunan ekonomi lokal dan nasional.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menyoroti alokasi besar yang diberikan kepada fresh graduate untuk mengikuti seleksi ASN, mencakup berbagai sektor seperti dosen, guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Alokasi formasi sebesar 429.183 untuk instansi pusat dan 1.867.333 untuk instansi daerah menandakan komitmen pemerintah dalam menyeimbangkan kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor.
"Talenta-talenta ini menjadi fondasi utama dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045," ujar Menteri Anas, menegaskan peran vital para penerima formasi ASN dalam mengantarkan Indonesia menuju visi besar tersebut.
Dalam konteks menuntaskan tenaga non-ASN, Menteri Anas menggarisbawahi kebijakan konkrit pemerintah dengan menetapkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 1,6 juta pada tahun ini.
Langkah ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2023 tentang ASN.
Formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dapat dilamar oleh fresh graduate mencapai 690.822, menandakan komitmen negara memberikan peluang kepada talenta muda untuk berperan aktif dalam pelayanan publik, pendidikan, dan sektor kesehatan.
Seleksi calon ASN tahun ini juga menyoroti perekrutan talenta digital sebagai upaya mendukung transformasi pelayanan publik berbasis digital.
Menteri Anas menekankan peningkatan kualitas dan transparansi dalam sistem rekrutmen ASN dengan menerapkan seleksi kompetensi secara online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah.
Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah berharap dapat menciptakan birokrasi yang adaptif, unggul, dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045.
Proses seleksi ASN tahun 2024 diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun sumber daya manusia yang tangguh dan berkompeten untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa.