Mahfud menganggap pertanyaan tersebut sebagai pertanyaan yang dijebak dan dianggap "receh" atau kurang serius.
Mahfud MD menyatakan rasa ketidakpuasannya terhadap pertanyaan yang dianggapnya tidak substansial dan bernilai "receh".
Ia menyampaikan bahwa sebagai calon wakil presiden, ia berkomitmen untuk tidak mengajukan pertanyaan yang dianggap menjebak atau kurang serius kepada pesaingnya.
Ketidakpuasan Mahfud muncul setelah Gibran memberikan pertanyaan mengenai greenflation tanpa memberikan penjelasan yang memadai.
Greenflation adalah istilah yang diangkat oleh Gibran dalam pertanyaannya, dan ia menanyakan solusi dari greenflation kepada Mahfud.
Mahfud merespons dengan menyebut bahwa istilah tersebut tidak memiliki jawaban, dan selanjutnya, ia menjelaskan topik ekonomi hijau sebagai respons terhadap pertanyaan tersebut.
Pertukaran pandangan ini menciptakan ketegangan dalam debat dan menunjukkan perbedaan pendekatan dan fokus antara kedua calon wakil presiden.
Baca Juga: Disindir Gibran Buka Catatan, Muhaimin Iskandar Menyindir Balik: Bukan Catatan Mahkamah Konstitusi
Mahfud menekankan komitmennya untuk tidak mengajukan pertanyaan yang dianggap tidak serius, sementara Gibran tampak memilih isu yang mungkin dianggap kurang umum untuk menyoroti dalam debat tersebut.