KetikPos.com -- Sukses telah diraih oleh Kurnaidi yang resmi terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk masa bakti 2024-2029.
Kemenangan ini tidak hanya mencerminkan dukungan kuat dari rekan-rekan wartawan di Sumsel, tetapi juga menandai sebuah awal yang baru dalam perjalanan pers di wilayah tersebut.
Proses pemilihan yang digelar dalam Konferprov PWI Sumsel melibatkan tujuh calon yang bermunculan dengan visi dan misi masing-masing.
Namun, Kurnaidi berhasil tampil sebagai pemenang dengan mencatatkan dominasi pada putaran pertama, mengumpulkan 158 suara.
Meskipun putaran kedua tetap mempertontonkan persaingan ketat, Kurnaidi berhasil meraih total 247 suara, mengungguli pesaing terdekatnya, Dwitri Kartini, yang hanya mampu memperoleh 214 suara.
Panggilan akrab "Kuyung Kur" yang melekat pada Kurnaidi kini menjadi simbol semangat dan kepercayaan wartawan Sumsel terhadap kepemimpinan baru.
Harapannya adalah agar Kurnaidi dapat membawa semangat baru, memajukan PWI Sumsel ke arah yang lebih baik, dan meningkatkan kesejahteraan anggota.
Tidak hanya Ketua PWI Sumsel yang terpilih, namun Octaf Riady juga meraih sukses sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumsel.
Dalam satu putaran, Octaf berhasil mengalahkan beberapa calon lainnya, seperti Abdal Azmi Jambak, Syarifudin Barie, dan Helmi Masindang.
Keberhasilan Octaf menambah dimensi positif dalam Konferprov ini, menunjukkan bahwa proses demokratisasi di internal PWI Sumsel berjalan dengan baik.
Partisipasi yang tinggi dari 497 wartawan yang memiliki hak suara memberikan legitimasi yang kuat untuk kepemimpinan baru di PWI Sumsel.
Kehadiran Henri CH Bangun, Ketua PWI Pusat periode 2023-2028, memberikan penegasan bahwa proses demokratisasi di tingkat daerah mendapat dukungan penuh dari tingkat nasional.
Dengan demikian, diharapkan kepemimpinan baru ini dapat membawa inovasi, kemajuan, dan kesejahteraan bagi anggota PWI Sumsel.
Peningkatan peran pers dalam masyarakat Sumsel menjadi tujuan utama, dan semoga semangat baru ini dapat menjadi landasan untuk lebih memperkuat pers sebagai pilar demokrasi dan informasi yang berkualitas.