nasional

Memberdayakan Anak Muda di Era Digital

Minggu, 25 Februari 2024 | 10:21 WIB
Perlindungan Anak di Dunia Digital

 

KetikPos.com - Safer Internet Day 2024 dimulai dengan pesan kuat dari Deputi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Woro Srihastuti Sulistyaningrum (Lisa).

Mewakili Menteri Muhadjir Effendy, Lisa menyoroti tantangan utama dalam menjadikan internet sebagai lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan positif anak-anak.

"Anak-anak saat ini lahir dalam dunia yang terpaut dengan internet, menjadi generasi digital yang terpapar dan berinteraksi dengan dunia digital," tekankan Lisa.

Ia menekankan perlunya internet menjadi alat pembentuk kecerdasan, kemandirian, dan daya saing anak-anak. Lisa meyakini bahwa semakin merajalelanya internet dapat mendorong Indonesia menuju generasi emas pada tahun 2024.

Lisa mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, 75% anak usia 7-17 tahun telah memiliki akses internet, menunjukkan sebagian besar anak Indonesia di usia tersebut telah berinteraksi dengan dunia digital.

Pada kelompok usia 16-30 tahun atau dewasa muda, tingkat penggunaan internet mencapai 94%, dengan penggunaan harian rata-rata mencapai 4-5 jam bagi anak-anak.

"Angka-angka ini menunjukkan urgensi untuk memastikan lingkungan internet yang aman bagi anak-anak. Sayangnya, sekitar 79% anak yang menggunakan internet tidak mendapatkan pengawasan yang memadai dari orang tua, kurangnya panduan tentang bagaimana mereka seharusnya menggunakan internet," peringatkan Lisa.

Sebagai respons, Lisa mengajak semua kementerian terkait, institusi swasta, relawan, serta wali dan pengasuh anak untuk memahami peran mereka dalam mengawal penggunaan internet oleh anak-anak.

Imron Rosadi, Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak di Kementerian Koordinator, menjelaskan bahwa Safer Internet Day 2024 menjadi puncak dari berbagai kegiatan pra-acara.

Termasuk di dalamnya kelas mendalam yang fokus pada pencegahan eksploitasi anak, diikuti oleh sekitar 100 anak, dan kompetisi seperti lomba suara video anak dan kontes bakat terbuka yang diikuti oleh sekitar 200 anak.

"Empat tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan partisipasi anak sekaligus kampanye untuk menciptakan lingkungan internet yang lebih aman, mengajak media dan dunia usaha untuk turut serta, serta upaya untuk menciptakan regulasi perlindungan anak di ranah daring," jelas Imron.

Safer Internet Day 2024 menjadi momentum untuk menggalang upaya bersama menciptakan lanskap digital yang tidak hanya memberdayakan, tetapi juga melindungi kesejahteraan generasi muda.(***)

 

Tags

Terkini