nasional

**Mengangkat Kualitas Penerjemahan Lisan: Pelatihan Lanjutan untuk Para Penerjemah Pemerintah Indonesia

DNU
Selasa, 27 Februari 2024 | 13:59 WIB
Perserta Lokakarya Penerjemahan Bahasa Daerah dalam Rangka Fasilitasi UNESCO di Hotel Le Meridien, Jakarta (Doc. Badan Bahasa)

 

KetikPos.com -- Sekretariat Kabinet (Setkab) melalui Pusat Pembinaan Penerjemah (Pusbinter) telah menggelar acara Pelatihan Teknis Penerjemahan Lisan Tingkat Lanjutan Angkatan II Tahun 2024, sebuah upaya konkret untuk meningkatkan kualitas penerjemahan lisan di Indonesia.

Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 25 Februari hingga 2 Maret 2024, bertempat di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Di hadapan 20 peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintah, seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pelatihan ini menghadirkan narasumber terkemuka dari RMIT University Australia serta pengajar Lembaga Bahasa Internasional, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia (LBI FIB UI).

Menurut Farid Utomo, Deputi Bidang Administrasi Setkab, pelatihan ini tidak sekadar sebagai sarana peningkatan kompetensi, tetapi juga menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung peran Indonesia di dunia internasional.

Sebagai contoh, Indonesia akan menjadi tuan rumah acara internasional 10th World Water Forum di Bali, dan kebutuhan akan penerjemahan lisan yang baik sangatlah penting untuk mendukung kelancaran acara tersebut.

Dalam konteks ini, Setkab bertekad untuk memastikan bahwa para penerjemah pemerintah memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menangani tugas tersebut.

Selain itu, Farid juga menegaskan bahwa Setkab terus berupaya meningkatkan tata kelola pembinaan bagi para penerjemah pemerintah.

Hal ini termasuk penetapan standar kompetensi, penyusunan desain besar, dan pembentukan kebijakan yang mendukung pengembangan karier penerjemah.

Dengan upaya ini, diharapkan kualitas penerjemahan lisan di Indonesia dapat terus meningkat sesuai dengan tuntutan zaman yang semakin kompleks dan global.

Peserta pelatihan juga memberikan tanggapan positif terhadap acara tersebut.

Fitrah Febi Massofia dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan kemampuan pribadi dan profesionalnya.

Demikian pula, Enny Ingketria dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai bahwa kemampuan penerjemahan lisan adalah keterampilan yang sangat penting dalam konteks pekerjaannya di level internasional.

Dengan demikian, pelatihan seperti ini sangatlah relevan dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan kualitas penerjemahan lisan di Indonesia.

Momentum ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan rutin belaka, tetapi juga menjadi titik awal bagi perkembangan lebih lanjut dalam hal pembinaan penerjemah pemerintah di Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini