KetikPos.com - Dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri tahun 2024, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan stok pangan yang cukup dengan berita baik: harga pangan sudah mengalami koreksi positif.
Kepala Bapanas, Arif Prasetyo Adi, menyampaikan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dengan stakeholder dari seluruh Indonesia.
Dalam keterangan resminya di Jakarta pada 7 Maret 2024, Arif menyebut bahwa hasil kesimpulan dari rakornas tersebut menunjukkan bahwa stok pangan Indonesia berada dalam kondisi aman, terutama menjelang bulan puasa dan perayaan Idulfitri.
Selain itu, harga pangan juga telah mengalami koreksi sehingga dapat memberikan kepastian dan kenyamanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan selama periode ini.
Arif Prasetyo Adi juga menambahkan bahwa Bapanas telah memberikan arahan kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan program penyaluran pangan.
Operasi pasar murah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi fokus, disertai dengan pemantauan rutin di semua jenis pasar.
Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau saat Lebaran tiba.
Menariknya, data dari Kerangka Sampel Area (KSA) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2024 menunjukkan bahwa produksi jagung pada Maret 2024 diperkirakan mengalami akselerasi signifikan hingga mencapai 2,2 juta ton.
Ini menandai peningkatan yang mencolok jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Secara lebih rinci, produksi jagung pada Januari 2024 mencapai 0,48 juta ton, sedangkan pada Februari 2024 mencapai 0,76 juta ton.
Dengan demikian, realisasi produksi jagung pada Februari dan Maret 2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif dan membanggakan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Selain memberikan kepastian stok pangan dan harga yang terkendali, Bapanas melalui KSA dan BPS memberikan indikasi positif terkait produksi pangan khususnya jagung, yang merupakan komoditas penting dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia.
Dengan demikian, upaya bersama dari pemerintah pusat dan daerah bersama stakeholder terlihat berhasil dalam menciptakan situasi yang menguntungkan bagi masyarakat menjelang momen bersejarah ini.(***)