Bandara domestik adalah tempat pendaratan dan keberangkatan pesawat yang melayani penerbangan dalam negeri.
Fungsinya terbatas pada penerbangan antar kota atau pulau di dalam wilayah Indonesia.
Bandara domestik cenderung memiliki jumlah terminal yang lebih sedikit, seringkali hanya satu atau dua terminal saja, mengingat skala operasionalnya yang lebih terfokus pada penerbangan dalam negeri.
Salah satu ciri khas bandara domestik adalah ketiadaan layanan imigrasi dan karantina.
Karena penerbangan yang dilayani hanya dalam negeri, penumpang tidak perlu melalui proses imigrasi saat tiba di bandara domestik.
Hal ini juga berlaku untuk proses karantina bagi penumpang dan barang bawaan mereka. Dengan demikian, bandara domestik umumnya memiliki proses kedatangan dan keberangkatan yang lebih cepat dan efisien, tanpa prosedur pemeriksaan yang terkait dengan keamanan perbatasan.
Baca Juga: Simak Hasilnya, Ujicoba Suzuki Jimny 5 Pintu di Trek Off-Road
Bandara Internasional: Pintu Gerbang Ke Dunia Luar
Di sisi lain, bandara internasional melayani penerbangan dari dan ke luar negeri.
Bandara ini menjadi pintu gerbang utama bagi kedatangan dan keberangkatan penumpang dari berbagai negara.
Salah satu perbedaan utama antara bandara internasional dan domestik adalah adanya fasilitas imigrasi dan karantina yang lengkap di bandara internasional.
Fasilitas imigrasi memungkinkan petugas untuk memeriksa dokumen perjalanan, visa, dan dokumen identifikasi lainnya bagi penumpang internasional yang tiba atau berangkat.
Selain itu, terdapat fasilitas karantina untuk pemeriksaan kesehatan dan keamanan bagi penumpang internasional serta barang bawaan mereka.
Proses imigrasi dan karantina ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku dalam perjalanan lintas negara.