nasional

Ingat Bayi Baru Lahir Jangan Diberi Makan Selain Yang Ini

Minggu, 2 Juni 2024 | 20:10 WIB
Foto Ilustrasi.ist

 

KetikPos.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan bayi di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Lovely Daisy, kembali menegaskan pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi bayi hingga usia enam bulan.

Langkah strategis ini diambil untuk memastikan bahwa generasi mendatang tumbuh sehat dan kuat, dengan mengandalkan nutrisi terbaik yang hanya dapat diberikan oleh ASI.

Melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik pada Minggu (2/6/2024), Lovely Daisy menyatakan bahwa selama enam bulan pertama kehidupan, bayi tidak memerlukan makanan atau minuman tambahan selain ASI, kecuali dalam kondisi medis tertentu yang memerlukan obat-obatan dalam bentuk sirup.

"Makanan terbaik bagi bayi baru lahir adalah ASI. WHO merekomendasikan, sampai bayi berusia enam bulan, tidak diberikan makanan atau minuman lain, kecuali obat dan vitamin atau bayi dengan indikasi medis,” tegas Daisy.

ASI: Nutrisi Tak Tergantikan untuk Bayi

ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Selain itu, ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi.

"Jika pemberian selain ASI tetap dilakukan, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya sejumlah infeksi pada bayi. Bayi dapat terkena diare dan meningitis, serta lebih mungkin mengalami intoleransi dan alergi seperti eksim," kata Daisy.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat, lebih jarang mengalami penyakit menular, dan memiliki perkembangan otak yang lebih baik.

Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga mengurangi risiko obesitas dan diabetes di kemudian hari, serta memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Menghadapi Tantangan dalam Pemberian ASI Eksklusif

Meskipun manfaat ASI eksklusif telah terbukti secara ilmiah, masih banyak ibu yang menghadapi berbagai kendala dalam menerapkannya.

Beberapa di antaranya adalah kesulitan dalam proses menyusui, kurangnya pengetahuan tentang pentingnya ASI, serta tekanan sosial dan ekonomi. "Pemberian makanan dan minuman lain pada bayi baru lahir juga dapat mengganggu proses menyusui.

Makanan memberikan rasa kenyang pada bayi dan membuat bayi jarang menyusu, sehingga akan mengganggu produksi ASI," jelas Daisy.

Untuk mengatasi tantangan ini, Kemenkes bekerja sama dengan berbagai organisasi kesehatan dan komunitas untuk melakukan edukasi dan kampanye tentang pentingnya ASI eksklusif.

Halaman:

Tags

Terkini