KetikPos.com - Dalam langkah strategis untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kerja sama di sektor pertahanan, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Mantan Perdana Menteri Turki (2016-2018), Binali Yildirim, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Yildirim didampingi oleh Duta Besar Republik Turki untuk Indonesia, Talip Küçükcan. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis (6/6/2024) ini menjadi momen penting dalam sejarah hubungan kedua negara yang semakin erat dan saling menguntungkan.
Pertemuan Bersejarah di Kementerian Pertahanan
Kunjungan Binali Yildirim dimulai dengan sambutan hangat dari Menhan Prabowo Subianto di ruang kerja Kementerian Pertahanan. Diskusi yang dilakukan bukan hanya bersifat seremonial, tetapi mendalam dan fokus pada isu-isu strategis yang menyangkut pertahanan dan keamanan kedua negara.
“Saya sangat mengapresiasi kedatangan Binali Yildirim ke Kementerian Pertahanan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia,” ujar Menhan Prabowo dalam sambutannya.
Komitmen Kuat untuk Kerja Sama di Bidang Pertahanan
Salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan.
Menhan Prabowo menggarisbawahi pentingnya dukungan Turki dalam upaya Indonesia untuk mengembangkan kemampuan pertahanan domestik.
“Indonesia sangat mengapresiasi komitmen kuat Kementerian Pertahanan Turki dalam mendukung kerja sama industri pertahanan, baik dalam kerangka Government-to-Government (GtoG) maupun Business-to-Business (BtoB),” tegasnya.
Prabowo juga menyatakan bahwa dengan adanya dukungan dari Turki, Indonesia dapat mempercepat peningkatan kapasitas dan teknologi pertahanan nasional.
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam pengembangan alutsista yang lebih modern dan canggih.
Membangun Sinergi dalam Industri Pertahanan
Pertemuan ini bukan hanya membahas rencana jangka pendek, tetapi juga mencakup strategi jangka panjang untuk memperkuat sinergi antara kedua negara.
Prabowo dan Yildirim sepakat bahwa peningkatan kerja sama dalam bidang pertahanan akan memberikan dampak positif bagi kedua negara, tidak hanya dalam hal pertahanan tetapi juga dalam penguatan ekonomi melalui industri pertahanan.