KetikPos.com - Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama Republik Indonesia menembus gelombang Samudra Hindia untuk memberikan pendampingan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Perjalanan selama 3,5 hingga 4 jam dari Muara Padang dengan kapal cepat tidak menyurutkan semangat tim untuk hadir di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) ini.
Kunjungan Bersejarah ke Mentawai
Disambut hangat oleh jajaran pimpinan dan ASN Kemenag Kepulauan Mentawai, kedatangan Tim Itjen dipimpin oleh M. Hafidz Lidinillah. "Kami hadir untuk memberikan bimbingan teknis dan meningkatkan kapasitas pengelolaan BMN agar lebih transparan dan efektif," ujar Hafidz dalam sambutannya, Senin (1/7/2024).
Kepulauan Mentawai, yang terkenal dengan keindahan alamnya, memiliki tantangan geografis yang unik. Akses antar pulau yang terbatas seringkali menjadi penghalang dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Namun, kondisi ini tidak menghalangi Itjen Kemenag untuk berperan sebagai assurance and consulting, sesuai arahan Inspektur Jenderal, dengan tujuan utama memberikan manfaat maksimal bagi satuan kerja Kemenag di daerah ini.
Pentingnya Tata Kelola BMN yang Efektif
Hafidz menekankan pentingnya adaptasi strategi pengawasan yang sesuai dengan karakteristik lokal. "Kami fokus pada peningkatan efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset publik, terutama di wilayah yang memiliki tantangan geografis seperti Mentawai," tambahnya.
Program pendampingan ini juga mencakup persiapan migrasi data dan penggunaan Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) versi 2, yang diharapkan dapat mempermudah pengelolaan aset negara di daerah kepulauan.
Memperkuat Kerukunan Umat Beragama
Maswan, Kepala Kemenag Kepulauan Mentawai, mengungkapkan bahwa kerukunan umat beragama di Mentawai terjalin dengan baik.
Dengan persentase penduduk 50% Kristen, 27% Katolik, dan 23% Islam, Kemenag setempat memanfaatkan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk memberikan layanan lintas agama dan pembinaan bagi pemuda gereja. "Kami berharap pusat dapat mempercepat izin operasional Sekolah Kristen Cahaya Logos dan mendukung pembangunan madrasah di Mentawai," ujar Maswan.
Dukungan untuk Pembangunan Daerah
Pendampingan Itjen Kemenag ini diharapkan tidak hanya memperkuat tata kelola BMN, tetapi juga mendorong pembangunan yang berkelanjutan di Kepulauan Mentawai.
Dengan adanya fasilitas yang memadai dan pengelolaan yang baik, Kemenag Kepulauan Mentawai diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas layanan publik dan kesejahteraan masyarakat setempat.(***)