nasional

Lawatan Bersejarah: Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Hadiri Pembukaan Muzakarah Ahlul Halli Wal Aqdi ke-7 di Sumatera Selatan

Rabu, 3 Juli 2024 | 06:28 WIB
Mantan PM Turki

 

KetikPos.com - Suasana penuh semangat menyelimuti Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada Selasa (2/7/2024), saat Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Tun Dr. Mahathir Mohamad, tiba untuk menghadiri Pembukaan Muzakarah Ahlul Halli Wal Aqdi ke-7.

Kehadiran mantan PM Malaysia itu disambut hangat oleh Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, S.H., M.S.E, dan sejumlah tokoh penting lainnya, kunjungan ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Sumsel.

Mahathir Mohamad, yang dikenal dengan kepemimpinannya selama 24 tahun di Malaysia, hadir bersama rombongan yang terdiri dari Konjen Malaysia Medan Shahril Nizam Abdul Malek, Pj Bupati Kabupaten Banyuasin Hani Syopiar Rustam, S.H., M.H., serta para delegasi Yayasan Perdana Malaysia.

Mereka disambut secara resmi di terminal kedatangan VIP Bandara SMB II Palembang oleh Elen Setiadi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Setelah penyambutan di bandara, Mahathir Mohamad dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Yayasan Pendidikan dan Dakwah Akuis Talang Kelapa di Kabupaten Banyuasin untuk menghadiri pembukaan Muzakarah Ahlul Halli Wal Aqdi ke-7.

Forum ini dihadiri oleh ulama dan cendekiawan dari berbagai daerah di Indonesia, membahas isu-isu penting yang dihadapi umat Islam saat ini.

Dalam pidato pembukaannya, Mahathir Mohamad menegaskan bahwa kemajuan dunia saat ini membawa tantangan baru bagi umat Islam.

Dia mengajak seluruh umat muslim untuk terus memperkuat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan melindungi kepentingan umat Islam secara global.

“Kita tidak boleh mengisolasi diri dari perkembangan dunia. Apa yang dilakukan oleh bangsa-bangsa lain harus menjadi inspirasi bagi kita untuk menguasai teknologi canggih, sehingga kita bisa menciptakan peralatan yang mampu melindungi umat Islam,” ujar Mahathir dengan dialek Melayu yang khas, menyentuh hati para peserta yang hadir.

Acara tersebut juga dihadiri oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Provinsi Sumsel dan Kabupaten Banyuasin, serta tamu undangan penting lainnya.

Kehadiran Mahathir Mohamad di Sumatera Selatan tidak hanya menjadi sorotan utama, tetapi juga mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia dalam upaya bersama menghadapi tantangan global.

Muzakarah Ahlul Halli Wal Aqdi ke-7 ini diharapkan dapat menjadi wadah diskusi yang produktif bagi para ulama dan cendekiawan dalam mencari solusi atas berbagai isu yang dihadapi umat Islam saat ini, serta memperkuat solidaritas di antara mereka.(***)

Tags

Terkini