KetikPos.com- Herman Deru, mantan Gubernur Sumatera Selatan yang sudah dikenal luas di kalangan masyarakat, memiliki reputasi sebagai pemimpin merakyat dengan pengalaman dan visi besar untuk kemajuan provinsi.
Bersama Cik Ujang, ia kini kembali maju dalam kontestasi Pilkada 2024, membawa optimisme baru dan dukungan besar dari enam partai politik utama, yaitu Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Perindo, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dukungan kuat ini menunjukkan keyakinan berbagai pihak terhadap kapasitas dan komitmennya dalam mengantarkan Sumatera Selatan ke tahap perkembangan yang lebih baik.
Melintasi Jalan Panjang Pelayanan Publik
Herman Deru lahir di Belitang pada 17 November 1967 dan telah lama terlibat dalam pemerintahan. Karier politiknya dimulai sebagai Bupati Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), di mana ia menjabat selama dua periode, dari 2005 hingga 2015.
Selama masa kepemimpinannya di OKU Timur, Herman Deru berhasil mendorong banyak kemajuan signifikan di bidang infrastruktur dan kesejahteraan sosial, membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat setempat.
Filosofi kepemimpinannya yang mengutamakan pembangunan merata menjadikannya sosok yang dihormati dan dipercaya.
Sukses di OKU Timur menjadi pijakan bagi Herman Deru untuk meraih kursi Gubernur Sumatera Selatan pada Pilkada 2018.
Bersama Mawadi Yahya sebagai wakil, ia meraih dukungan 35,54 persen suara, angka yang menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap kepemimpinan dan visi pembaruan yang ia tawarkan.
Keberhasilan tersebut menempatkannya dalam peran yang lebih besar untuk memajukan Sumsel secara keseluruhan.
Kepemimpinan yang Berfokus pada Pembangunan dan Kesejahteraan
Dalam masa jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menetapkan beberapa prioritas utama, termasuk pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, serta peningkatan kualitas pendidikan.
Salah satu pencapaian pentingnya adalah peningkatan akses transportasi dan perbaikan jalan yang menjangkau wilayah terpencil, yang bertujuan memperlancar mobilitas, meningkatkan perekonomian daerah, serta mendorong pemerataan pembangunan.
Kebijakan-kebijakan Herman Deru sangat dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya di bidang hukum yang ia selesaikan di Universitas Sjakhyakirti Palembang, serta gelar Magister Manajemen yang ia peroleh dari STIE Trisna Negara Belitang.