nasional

Founder BGKes: Insiden Keamanan di IGD Picu Desakan Evaluasi oleh Menteri Kesehatan.

DNU
Rabu, 4 Desember 2024 | 20:50 WIB
Founder BGKes Desak Menkes Evaluasi RSMH Terkait Insiden Pasien di IGD (Dok)

KetikPos.com-Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang tengah menjadi sorotan publik setelah insiden mengerikan yang terjadi di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kejadian ini memicu kritik tajam terhadap manajemen keamanan dan pelayanan medis rumah sakit terbesar di Sumatera Selatan ini.

Insiden bermula pada Sabtu, 30 November 2024. Seorang korban kecelakaan tunggal dibawa ke RS Pelabuhan Palembang, namun ditolak dengan alasan “dokter tidak ada”. Korban kemudian dirujuk ke RSMH Palembang dan tiba di IGD pukul 23.00 WIB. Penanganan medis sempat berjalan sesuai prosedur hingga peristiwa lain membuat suasana IGD mencekam.

Pada Minggu dini hari, 1 Desember 2024, keributan pecah di IGD. Sekelompok orang yang mengantar seorang pasien terlibat bentrok dengan pihak lain di area rumah sakit. Salah satu anggota kelompok ini, diduga membawa senjata tajam, menyerang pasien lain yang sedang dirawat, hingga menyebabkan luka serius di paha korban. Insiden ini terjadi di depan mata tenaga medis dan pasien lainnya, memunculkan pertanyaan besar tentang pengawasan dan keamanan di RSMH.

Kronologi Kekacauan
Menurut laporan, keributan melibatkan rombongan sekitar 10 orang yang mengira pasien kecelakaan sebagai musuh mereka. Salah seorang pelaku kemudian melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam. Peristiwa ini memaksa aparat kepolisian turun tangan. Ayah korban, Bustam Rusdi, telah melaporkan insiden ini ke Polrestabes Palembang dengan nomor laporan STTLP/B/3289/XII/2024.

Kritik dan Desakan Evaluasi
Founder Bujang-Gadis Kesehatan Palembang, yang juga dikenal sebagai pelopor gerakan duta kesehatan, menyampaikan kritik keras terhadap kelalaian ini. Ia menilai SOP pelayanan dan keamanan di RSMH terkesan abai dan tidak profesional.

“Ini adalah puncak dari kelalaian yang sering terjadi. Insiden ini menunjukkan bahwa RSMH tidak hanya gagal dalam pelayanan medis, tetapi juga dalam menjaga keamanan pasien. Kami meminta Menteri Kesehatan RI segera turun langsung ke Palembang untuk mengevaluasi kinerja manajemen RSMH,” tegasnya.

Ia juga mendesak agar Dinas Kesehatan Kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan ikut bertanggung jawab dalam mengawasi dan memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di daerah ini.

Regulasi yang Dilanggar
Insiden ini melanggar sejumlah aturan penting, seperti:

1. UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit – Wajib memberikan pelayanan medis tanpa diskriminasi.


2. Permenkes Nomor 19 Tahun 2016 – Mengatur sistem penanggulangan gawat darurat terpadu.


3. Permenkes Nomor 586/Menkes/SK/IX/2009 – Mengatur standar keamanan IGD.

 

Respon Manajemen RSMH
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSMH belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Namun, sejumlah pihak internal dilaporkan telah dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.

Harapan Masyarakat
Masyarakat berharap insiden ini menjadi momentum perbaikan sistem pelayanan kesehatan di RSMH dan rumah sakit lainnya. “Pelayanan kesehatan itu soal hidup dan mati. Jika rumah sakit saja tidak aman, ke mana lagi kami bisa berharap?” ungkap salah satu keluarga pasien.

Halaman:

Tags

Terkini