nasional

Palembang Raih Penghargaan HAM 2024: Komitmen Menguatkan Harmoni dalam Keberagaman

DNU
Kamis, 12 Desember 2024 | 03:51 WIB
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, hadir secara langsung untuk menerima penghargaan ini dalam rangkaian peringatan Hari HAM Sedunia ke-76. Dengan tema besar "Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045", peringatan Hari HAM Sedunia tahun ini menjadi momentum penting (dok)

 

KetikPos.com -- Di bawah rintik hujan yang membasahi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (10/12), Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menorehkan prestasi membanggakan dengan menerima penghargaan dari Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) se-Sumatera Selatan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, hadir secara langsung untuk menerima penghargaan ini dalam rangkaian peringatan Hari HAM Sedunia ke-76.

Dengan tema besar "Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045", peringatan Hari HAM Sedunia tahun ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai dasar hak asasi manusia sebagai pilar pembangunan bangsa.

Acara yang digelar megah tersebut tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas elemen untuk memperkuat keberagaman sebagai kekuatan bangsa.

Semarak Kehadiran Tokoh Nasional
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, yang menyampaikan apresiasi atas upaya daerah-daerah dalam menjunjung HAM di wilayahnya masing-masing.

Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, dalam pidatonya menegaskan bahwa HAM menjadi salah satu prioritas utama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Pemenuhan hak asasi manusia bukan sekadar tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi menjadi prioritas bersama yang diterjemahkan ke dalam aksi nyata di setiap daerah," ucap Natalius.

Palembang: Kota Peduli HAM
Dalam sambutannya, Cheka Virgowansyah menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen di Kota Palembang dalam memenuhi hak-hak dasar masyarakat.
"Penghargaan ini menunjukkan bahwa Kota Palembang telah memenuhi indikator penilaian sebagai kota yang peduli HAM. Kami terus berupaya memperkuat tim dan strategi dalam menangani isu-isu HAM, karena ini bukan hanya tentang penghargaan, tetapi juga tentang tanggung jawab moral," ujar Cheka.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya kerja kolektif untuk memastikan bahwa hak-hak dasar masyarakat, seperti akses pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik, terpenuhi secara merata.
"Keberhasilan ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk menciptakan Palembang yang lebih inklusif dan harmonis," tambahnya.

Membangun Masa Depan dengan Keberagaman
Melalui tema yang diusung, peringatan Hari HAM Sedunia tahun ini mengajak semua pihak untuk memandang keberagaman sebagai potensi, bukan penghalang. Palembang sebagai kota multikultural dinilai berhasil menghadirkan kebijakan yang memperkuat harmoni sosial di tengah tantangan global.

Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk memperkuat perannya dalam pemenuhan hak asasi manusia, menuju Indonesia yang emas pada 2045.

Sebagai penutup, peringatan Hari HAM Sedunia ini menegaskan bahwa keberhasilan sebuah kota bukan hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga sejauh mana masyarakatnya merasakan keadilan, keamanan, dan kesejahteraan

Tags

Terkini