nasional

A Damenta Terima Aspirasi PSN PIK 2: Siap Kawal Suara Rakyat Banten ke Jakarta

DNU
Rabu, 25 Desember 2024 | 09:59 WIB
Pendopo Gubernur Banten di KP3B Curug, Kota Serang, menjadi pusat perhatian pada Senin (23/12/2024), saat Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta, menerima perwakilan massa aksi dari Front Persaudaraan Islam Provinsi Banten. (Dok)

 

KetikPos.com --Pendopo Gubernur Banten di KP3B Curug, Kota Serang, menjadi pusat perhatian pada Senin (23/12/2024), saat Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta, menerima perwakilan massa aksi dari Front Persaudaraan Islam Provinsi Banten.

Massa hadir menyampaikan aspirasi terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2 yang menjadi isu utama.

Dalam pertemuan ini, A Damenta didampingi oleh Anggota DPRD Provinsi Banten, Muhsinin, menunjukkan sikap terbuka terhadap masukan masyarakat. "Tadi masyarakat dan tokoh masyarakat menyampaikan beberapa hal penting terkait PSN PIK 2," ujar A Damenta.

Gubernur berjanji untuk menindaklanjuti masukan tersebut dengan langkah-langkah konkret. "Saya sudah berkoordinasi dengan Bappenas dan Menko Perekonomian, serta akan melibatkan kementerian terkait untuk membahas lebih lanjut. Aspirasi ini akan saya bawa ke Jakarta bersama OPD terkait," tegasnya.

Dalam dialog yang berlangsung, A Damenta menekankan pentingnya menjaga harmoni dan keamanan wilayah Banten. “Saya mohon doa dan dukungan agar segala polemik yang ada dapat diselesaikan dengan baik, demi kepentingan bersama,” tambahnya.

Momen ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pemerintah daerah sebagai wadah pengaduan masyarakat. A Damenta memastikan bahwa suara rakyat Banten tidak hanya didengar, tetapi juga diperjuangkan hingga ke tingkat pusat.

Di tengah tensi aksi, A Damenta dan Muhsinin turun langsung menemui massa, memperlihatkan komitmen untuk berdialog langsung dengan masyarakat. Imbauan untuk menjaga persaudaraan dan kondusifitas daerah pun menjadi pesan penutup A Damenta, menggarisbawahi semangat persatuan dalam menghadapi tantangan bersama.

 

Tags

Terkini