nasional

Menteri Agama RI Lepas Kepulangan 30 Ulama Al-Azhar As-Syarif, Perkuat Kerja Sama Indonesia-Mesir dalam Pengembangan Islam Moderat

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:34 WIB
Menag Lepas Ulama

 

KetikPos.com - Pada Kamis, 30 Januari 2025, Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, secara resmi melepas kepulangan 30 ulama dari Universitas Al-Azhar As-Syarif, Mesir, setelah tiga tahun mereka mengabdi di Indonesia. Dalam acara pelepasan yang berlangsung di Kantor Kemenag RI, Menag memberikan apresiasi atas kontribusi besar para ulama dalam mempromosikan moderasi beragama dan mengajarkan ilmu pengetahuan Islam kepada masyarakat Indonesia.

Dalam sambutannya, Menag menyampaikan terima kasih atas dedikasi ulama-ulama Al-Azhar, yang telah bekerja keras untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang moderat dan menyebarkan ilmu pengetahuan kepada generasi muda di Indonesia. "Kalian datang membawa pesan luhur Al-Azhar, memperkenalkan moderasi, dan memberikan pencerahan bagi para pemuda. Anda adalah duta besar yang membawa bendera Al-Azhar dan Mesir untuk menyebarkan ilmu dan kebaikan," ungkap Menag.

Kerja sama antara Indonesia dan Al-Azhar telah memberi dampak signifikan, terutama dalam menciptakan generasi yang mengusung Islam moderat. Menag menekankan pentingnya hubungan keilmuan antara kedua negara ini sebagai sarana memperkuat kedamaian dan toleransi global. "Al-Azhar memainkan peran penting dalam melawan ekstremisme dan fanatisme, serta mengajarkan etika dan pengetahuan yang mengedepankan toleransi," tambah Menag.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Arab Mesir untuk Indonesia, Yasse Hassan Alshemy, juga memberikan penghargaan kepada pemerintah Indonesia atas kerjasama yang terjalin dengan baik. Ia mengungkapkan bahwa program ini sangat bermanfaat, terutama dalam memperkenalkan Islam moderat dan memperkuat pengajaran bahasa Arab di Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari kerjasama antara Kementerian Agama RI dan Universitas Al-Azhar, yang mengirimkan para ulama melalui seleksi untuk mengabdi di lembaga pendidikan Islam Indonesia selama tiga tahun. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan agama yang damai.

Dengan berakhirnya masa pengabdian para ulama ini, Menag berharap kerjasama yang telah terjalin akan terus berkembang melalui peningkatan beasiswa bagi pelajar Indonesia di Al-Azhar, pertukaran ilmu, serta konferensi bersama yang mempromosikan nilai-nilai Islam yang paling toleran.(***)

 

Tags

Terkini