KetikPos.com— Pelataran Benteng Kuto Besak pagi itu bukan hanya saksi sejarah masa lalu, tapi juga saksi lahirnya babak baru bagi 3.932 wajah penuh harap—para ASN yang resmi dilantik oleh Wali Kota Palembang, Ratu Dewa.
Dengan langit cerah menaungi Sungai Musi, ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berdiri tegap mengenakan seragam—yang kini setara dengan PNS. Sebuah simbol kesetaraan, pengakuan, dan awal dari tanggung jawab besar di pundak masing-masing.
Dalam sambutannya, Ratu Dewa tidak sekadar memberi ucapan selamat. Ia menyelipkan pesan moral yang kuat.
“Selamat untuk kalian yang hari ini resmi menjadi abdi negara. Tugas kalian tidak kecil. Harus jujur, cermat, dan selalu mengutamakan kepentingan negara di atas segalanya,” tegasnya, diikuti tepuk tangan haru dari para pegawai baru.
Tak berhenti di situ, Wali Kota juga menyampaikan kabar gembira: Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk PPPK kini sedang dalam proses pengkajian.
“Itu PR besar saya, dan saya akan kawal,” katanya. Langkah ini menjadi angin segar bagi ribuan PPPK yang selama ini menanti kepastian.
Ratu Dewa juga menjelaskan alasan pemilihan tanggal pelantikan: untuk mengejar SPMT (Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas) di awal bulan. Tujuannya? Agar mereka bisa langsung menerima gaji pertama sebagai ASN—tanpa menunggu lama.
“Jadilah terang tanpa memadamkan cahaya orang lain. Pahami tugasmu, lakukan dengan hati. Karena ASN bukan sekadar status, tapi amanah,” tutupnya penuh makna.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Palembang, Muhammad Yanurpan Yany, menyebut pelantikan ini merupakan hasil formasi anggaran tahun 2024 dan termasuk gelombang pertama dari proses seleksi PPPK. Masih ada 2.009 peserta lagi yang akan mengikuti tahap berikutnya.
Bagi yang berhalangan hadir karena sakit atau alasan khusus seperti mendekati tanggal kelahiran, BKPSDM pun menyediakan siaran pelantikan secara virtual lewat YouTube resmi mereka.
Dengan janji yang ditepati dan semangat yang menyala, pelantikan ini bukan hanya seremoni, melainkan gerbang menuju pelayanan publik yang lebih profesional, setara, dan berintegritas.