nasional

Tenang di Tengah Tekanan: Dokter Spesialis Langka di Muba Hadapi Paksaan Lepas Masker di ICU

Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:14 WIB
Dokter Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD-KGH, FINASIM, seorang dokter subspesialis ginjal dan hipertensi, diduga mendapat tekanan dari dua pria ternyata Oktober tahun lalu lulus dokter konsultan Nefrologi (dok tangkapan layar instagram RSUDSekayu)

KetikPos.com – Di tengah deru mesin medis dan aroma antiseptik yang khas, suasana ruang ICU VIP RSUD Sekayu mendadak berubah tegang. Rekaman video yang beredar luas di media sosial menampilkan sosok dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD-KGH, FINASIM, seorang dokter subspesialis ginjal dan hipertensi, diduga mendapat tekanan dari dua pria—salah satunya tampak memegang leher sang dokter—agar melepas masker medisnya.

Dengan nada tenang, dr. Syahpri sempat menjelaskan bahwa masker adalah bagian dari SOP rumah sakit. Namun, desakan yang tak mereda membuatnya terpaksa menuruti permintaan tersebut. Aksi ini memicu gelombang reaksi publik, sebagian besar menilai peristiwa itu sebagai bentuk ancaman terhadap keselamatan tenaga medis yang tengah bekerja.

Bukan dokter sembarangan, Syahpri adalah putra asli Muba yang menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, meraih gelar spesialis penyakit dalam dari Universitas Sriwijaya, dan sejak 2024 menyandang gelar konsultan nefrologi. Dengan hanya sekitar 110 dokter sejenis di seluruh Indonesia, kehadirannya di Muba dianggap sebagai aset berharga.

Alih-alih terpancing emosi, sikap tenang dan profesionalnya justru menuai pujian. Banyak warganet menyebutnya sebagai contoh dedikasi seorang dokter yang tetap memprioritaskan pasien dan menjaga etika profesi, bahkan dalam situasi yang menekan.

Kini, publik menunggu langkah tegas pihak berwenang, bukan hanya untuk melindungi dr. Syahpri, tetapi juga untuk memastikan semua tenaga kesehatan dapat bekerja tanpa rasa takut—karena masker medis seharusnya menjadi pelindung, bukan alasan untuk diintimidasi.

Tags

Terkini