Hal ini diperparah oleh media sosial, di mana potongan video bentrokan lebih cepat menyebar daripada kajian akademik mahasiswa. Situasi ini menambah motivasi massa untuk melakukan tindakan ekstrem.
Titik Kritis Demokrasi
Fenomena ribuan kali demo yang tidak digubris adalah alarm keras bagi demokrasi Indonesia. Jika pemerintah terus menutup telinga, aksi anarkis akan semakin sering terjadi, dan rakyat bisa kehilangan kepercayaan total pada institusi demokrasi.
“Ketika rakyat kehilangan saluran aspirasi, yang lahir adalah kekerasan. Dan kalau dibiarkan, demokrasi kita bisa mundur ke titik paling gelap,” kata Rocky Gerung, pengamat politik yang dikenal kritis.
Saatnya Mengubah Pola
Gelombang anarkisme dalam demo bukanlah soal moral rakyat semata, melainkan cermin dari komunikasi yang macet antara penguasa dan masyarakat. Selama ribuan aksi damai hanya dianggap sebagai gangguan lalu lintas, selama itu pula potensi anarkisme tidak akan hilang.
Pertanyaan pentingnya kini: mau sampai kapan pemerintah menunggu rakyat “berteriak” lewat cara yang paling brutal, sebelum benar-benar mau mendengar?
(as)
#DemoAnarkis #RakyatBersuara #MahasiswaBergerak #KrisisDemokrasi #SuaraRakyat #MahfudMD #RockyGerung