nasional

Orang-Orang “Bodoh” Jadi DPR, Digaji Rp100 Juta: Habib Rizieq Peringatkan Indonesia di Ambang Kehancuran

Selasa, 2 September 2025 | 06:44 WIB
Orang-Orang “Bodoh” Jadi DPR, Digaji Rp100 Juta: Habib Rizieq Peringatkan Indonesia di Ambang Kehancuran (Dok)

Ketikpos.com - Artis, influencer, dan figur tanpa kapasitas kini duduk di kursi DPR dengan gaji jumbo. Habib Rizieq Syihab menilai ini tanda bahaya: demokrasi terseret ke jurang kehancuran.


Suara Lantang dari Podium

“Orang-orang bodoh diangkat jadi DPR, digaji Rp100 juta per bulan, sementara rakyat semakin sengsara!”

Kalimat itu keluar dengan lantang dari Habib Rizieq Syihab (HRS) dalam sebuah ceramah yang belakangan viral. Seperti biasa, kritik HRS menusuk langsung ke jantung persoalan bangsa: kualitas pemimpin, ketidakadilan sosial, dan wajah demokrasi yang dianggap kian melenceng.


Demokrasi yang Dikuasai Popularitas

Menurut HRS, demokrasi Indonesia kini dikooptasi oleh popularitas instan. Kursi DPR tak lagi diisi kaum intelektual atau pejuang rakyat, melainkan selebritas, influencer, bahkan figur kontroversial yang bermodal jumlah followers dan uang kampanye.

“Bagaimana mungkin nasib rakyat diserahkan kepada orang-orang yang bahkan tidak memahami persoalan kebangsaan?” sindirnya.

Fenomena ini, kata HRS, bukan sekadar anomali, melainkan tanda kemerosotan kualitas politik nasional.


Jurang Elit dan Rakyat

Kritik HRS semakin tajam ketika menyinggung kesenjangan.
• Gaji dan tunjangan DPR bisa menembus Rp100 juta per bulan, lengkap dengan fasilitas mewah.
• Di sisi lain, rakyat masih berjibaku dengan harga kebutuhan pokok, PHK, dan daya beli yang terus melemah.

“Ini puncak ketidakadilan. Rakyat antre minyak, sulit bayar sekolah, susah cari kerja, sementara orang-orang bodoh duduk manis di kursi DPR,” katanya.


Kupasan Al-Qur’an: Ketaatan yang Bersyarat

Bagi HRS, masalah ini bukan hanya soal politik, tapi juga soal prinsip agama. Ia merujuk pada firman Allah dalam QS. An-Nisa: 59:

“Athi’ullaha wa athi’urrasula wa ulil amri minkum.”
“Taatilah Allah, taatilah Rasul, dan ulil amri (pemimpin) di antara kalian.”

Halaman:

Tags

Terkini