KetikPos.com– Di bawah terik sore padang pasir, pesawat kepresidenan RI mendarat mulus di Bandara Internasional Doha, Jumat (12/9/2025) pukul 15.20 waktu setempat. Dari pintu pesawat, Presiden Prabowo Subianto turun dengan langkah mantap. Sambutan hangat langsung diberikan oleh Menteri Pertahanan Qatar Syekh Saoud Bin Abdulrahman Bin Hassan Bin Ali Al-Thani, Dubes RI Ridwan Hassan, dan Atase Pertahanan KBRI Kolonel Tengku Sony Sonatha. Pasukan kehormatan berbaris rapi, menandai pentingnya tamu dari Jakarta ini.
Namun kedatangan Prabowo bukanlah kunjungan biasa. Hanya tiga hari sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke Doha yang mengejutkan kawasan. Sebagai respons cepat, Presiden RI memutuskan terbang langsung ke Qatar, membawa pesan solidaritas sekaligus sinyal bahwa Indonesia tak hanya bersuara, tapi juga hadir secara nyata.
“Iya, Presiden memutuskan untuk segera datang ke Qatar. Ini adalah bentuk dukungan langsung kepada pemerintah dan rakyat Qatar,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya di Doha.
Usai penyambutan resmi, rombongan terbatas yang terdiri dari Menlu Sugiono dan Seskab Teddy bergerak menuju Istana Lusail. Di sanalah Prabowo dijadwalkan bertemu Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani. Pertemuan itu diproyeksikan membahas dua hal utama:
Dukungan Indonesia atas kedaulatan Qatar pascaserangan Israel, serta upaya bersama menjaga perdamaian Timur Tengah.
Penguatan kerja sama bilateral yang mencakup energi, perdagangan, pendidikan, hingga pertahanan.
Langkah Prabowo ke Doha seakan menggarisbawahi posisi Indonesia yang ingin menjadi penjembatan dialog di kawasan. Sejak awal serangan, Presiden telah menghubungi Emir Qatar lewat telepon (10/9) untuk memastikan kondisi negeri itu. Kunjungan fisik kali ini mempertegas konsistensi Indonesia dalam menjalankan amanat konstitusi: ikut serta menjaga perdamaian dunia.
Bagi Qatar, kunjungan mendadak ini adalah sinyal persahabatan yang langka di tengah ketegangan regional. Bagi Indonesia, ia menjadi bukti bahwa diplomasi tidak hanya dilakukan di meja konferensi, tapi juga melalui kehadiran nyata di saat sahabat membutuhkan.