KetikPos.com – Ketua Umum DPP Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) Indonesia sekaligus Direktur Utama BUMD Sumatera Selatan, Charma Afrianto, SE, mengusung gagasan “Revolusi Sunyi” untuk mengubah kekayaan alam Sumsel yang selama ini hanya menjadi potensi, agar benar-benar menjadi kekuatan rakyat.
“Besamo Kito Pacak bukan sekadar slogan, tapi janji moral bahwa Sumsel bisa maju jika rakyat bergerak bersama,” ujar Charma dalam keterangannya, pada Sabtu (20/9) petang.
Baca Juga: Charma Afrianto: KPK Harus Berani Bongkar Dugaan Penyelewengan Dana CSR BI!
Selama ini, Sumsel dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam mulai dari batu bara, minyak, gas, hingga perkebunan. Namun, menurut aktivis asal Sumsel ini, kekayaan tersebut lebih banyak dikuasai segelintir pihak, sementara masyarakat hanya menjadi penonton.
Untuk menjawab kondisi itu, Charma mendirikan PT Ocean Nusantara Bahari (ONB), perusahaan pelabuhan yang bertujuan menjadi mitra strategis pemerintah sekaligus membuka ruang bagi pengusaha lokal.
Baca Juga: Charma Afrianto : Pilkada untuk Rakyat, Insiden Baliho Bukan Penghalang
Sebagai perintis usaha pelabuhan swasta di Sumsel ini menilai, langkah ini penting untuk memutus pola lama di mana hasil bumi daerah hanya keluar tanpa memberi nilai tambah.
Selain melalui sektor ekonomi, Charma juga menggerakkan Gencar sebagai wadah pemuda yang tidak hanya bergerak di isu sosial, tetapi ikut terlibat dalam ruang strategis pembangunan daerah.
“Sudah waktunya pemuda hadir dengan solusi, bukan sekadar kritik. Revolusi ini berjalan sunyi, tapi hasilnya nyata,” kata Charma yang juga sebagai mantan Calon Wali Kota Palembang 2024-2029 ini.
Meski menyadari akan ada tantangan dari kepentingan lama, Charma menegaskan dirinya akan konsisten memperjuangkan kemandirian ekonomi Sumsel. Ia berharap masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari kekayaan daerahnya sendiri.(*)