KetikPos.com, Athena– Di Athena, ibu kota Yunani, jam dinding berputar seperti biasa. Tapi bagi ribuan pekerja yang turun ke jalan pada Rabu, 1 Oktober 2025, jarum jam terasa seperti cambuk. “13 jam kerja sehari”—sebuah wacana pemerintah yang dianggap tidak manusiawi—telah memicu mogok nasional yang melumpuhkan negeri.
Transportasi publik berhenti, rumah sakit kekurangan tenaga, sekolah sepi. Bukan karena bencana, melainkan karena amuk buruh yang menolak hidup di bawah bayang-bayang jam kerja panjang.
Antara Retorika Pemerintah dan Realitas Buruh
Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menyebut aturan baru itu sekadar fleksibilitas. Menteri Tenaga Kerja Niki Kerameus menambahkan, kebijakan ini justru bisa membantu anak muda yang butuh dua pekerjaan.
Tapi di jalanan, retorika itu berubah jadi sindiran:
“Orang Yunani sudah digaji paling rendah di Eropa, dan sekarang diminta bekerja hampir sepanjang hari. Itu bukan fleksibilitas, itu perbudakan modern,” kata Makis Kontogiorgos, aktivis serikat pekerja.
Fakta yang Tak Bisa Disangkal
Data resmi Eurostat menohok pemerintah: buruh Yunani sudah bekerja rata-rata 39,8 jam per minggu, jauh di atas rata-rata Uni Eropa (35,8 jam). Dengan upah minimum €880 (Rp14 juta), banyak pekerja justru harus mengatur napas di tengah biaya hidup yang terus naik.
“Di Eropa lain, orang bicara soal empat hari kerja seminggu. Di Yunani abad ke-21, kita malah bicara 13 jam kerja sehari,” keluh Katerina, salah satu peserta aksi.
Gelombang Perlawanan
Di balik spanduk dan teriakan di jalan-jalan Athena, ada satu pesan besar: ini bukan sekadar soal jam kerja, tapi soal martabat hidup.
“Kami tidak sedang meminta belas kasihan. Kami sedang mempertahankan hak yang seharusnya sudah menjadi milik setiap pekerja,” tegas Katerina.
Yunani di Persimpangan
Rancangan aturan itu dikabarkan segera disahkan bulan ini. Namun perlawanan terus bergulir. Yunani kini berdiri di persimpangan: apakah akan melangkah menuju fleksibilitas ala pasar bebas, atau mendengar jeritan buruh yang menolak hidup dalam ritme 13 jam sehari?
Dan sampai pilihan itu ditentukan, jalan-jalan di Athena akan terus bergema dengan teriakan para pekerja yang menolak menjadi budak jam dinding.