KetikPos. com - Memang, Kabupaten Lahat rawan akan banjir dan tanah longsor karena daerah tersebut terdiri dari dataran rendah dan perbukitan.
Untuk dataran rendah rawan banjir karena dilalui Sungai Lematang dan mayoritas di tepian sungai tersebut terdapat rumah penduduk.
Sementara dijalur jalan dari Desa Muara Siban, Lahat menuju kota Pagaralam yang mayoritas perbukitan sehingga bila hujan lebat kedua bencana tersebut sering menimpah.
Oleh karena itu tidak asing lagi bila hujan turun maka warga selalu waspada terutama bagi rumah mereka dipinggir Sungai dan di perbukitan.
Namun yang diragukan warga bila air sungai meluap karena hujan di hulu yang di wilayah hilirnya hujan tidak seberapa deras sehingga air bah tiba tiba datang.
Ini yang mengakibatkan warga tidak siap dalam menghadapi bencana banjir tersebut sehingga menjadi kewalahan.
Untuk banjir sendiri tahun ini cukup besar karena ada rumah hanyut terseret arus sungai dan orang meninggal akibat bencana alam tersebut.
Namun bila dibanding banjir puluhan tahun lalu atau sekitar 25 tahun lalu lebih parah lagi karena salah satu desa penduduknya telah mengungsi.
dan banjir kali ini hanya melanda rumah dipinggir sungai.
Ketua Jurai Tue Desa Jati Saripul Rahman mengatakan desanya memang di landa banjir tetapi hanya menggenangi rumah dipinggir sungai.
Sementara puluhan tahun silam sebagian penduduk sudah mengungsi di Balai Desa akibat banjir melanda.
Rumah saya di tengah tengah desa saja airnya sudah masuk dan deras lagi sehingga banjir dahulu lebih besar lagi.
Selain itu ada Kuba masjid yang hanyut puluhan ha sawah terendam akibat banjir sekitar tahun 1997 lalu.
Dia berharap banjir tidak terjadi lagi karena penduduk di desa ini masih ada rumahnya dipinggir sungai.
Berdasarkan data yang dihimpun KetikPos.com banjir tahun ini menghanyutkan rumah dan satu orang korban akibat terseret air.