Tidak hanya itu, sayuran mengandung serat larut air yang cukup tinggi sehingga berpotensi membuat banyak gas.
Meski demikian, Anda tidak perlu menghindari makanan ini karena serat larut air sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Yang bisa Anda lakukan adalah mengatur porsinya.
2. Buah
Buah-buahan umumnya mengandung gula jenis sorbitol. Sorbitol ini dapat menyebabkan produksi gas berlebih di perut.
Tak hanya itu, buah-buahan juga mirip dengan sayuran, yaitu memiliki kandungan serat larut air yang cukup tinggi.
Baik sorbitol maupun serat larut air ini tak bisa dicerna di usus kecil, sehingga perlu dipecah oleh bakteri pada usus besar yang menghasilkan gas hidrogen, karbondioksida, dan metana.
Buah-buah yang mengandung sorbitol antara lain buah persik, apel, pir, mangga, dan plum.
3. Makanan bertepung
Makanan bertepung atau berpati umumnya mengandung karbohidrat tinggi.
Jenis makanan ini dapat menyebabkan saluran pencernaan memproduksi gas berlebih saat pati dipecah menjadi energi.
Bahkan, menurut situs Johns Hopkins Medicine, makanan bertepung seperti roti, sereal, dan pasta merupakan daftar makanan yang harus dihindari jika Anda mengalami radang usus.
Bila Anda tetap ingin mengonsumsi makanan yang mengandung gas ini, pastikan untuk membatasi asupannya.
4. Susu dan produk turunannya
produk olahan susu makanan yang mengandung gas tinggi
Pada umumnya, susu dan produk turunannya mengandung laktosa yang dapat mengakibatkan perut bergas.
Laktosa sendiri merupakan jenis gula yang sulit dicerna apabila tubuh tidak memiliki enzim laktase yang cukup untuk mencernanya.
Bahkan sebagian orang dapat mengalami intoleransi laktosa akibat ketidakmampuan tubuh dalam mencerna jenis gula tersebut.