Gobel mengatakan, ada dua makna strategis dari pembukaan kembali penerbangan Jakarta-Tashkent. Pertama, muhibah anggota DPR memiliki dampak nyata. Kedua, Uzbekistan adalah negeri landlocked (tak memiliki perbatasan dengan laut), sehingga pengiriman logistik harus melalui udara atau melalui negara lain.
"Pengiriman logistik dan ekspor-impor melalui negara lain tentu berbiaya mahal, rumit, dan butuh waktu lama. Maka satu-satunya yang terbaik adalah melalui kargo udara. Uzbekistan adalah negeri penting di Asia Tengah. Jadi bisa menjadi hub ekonomi," katanya.
Gobel mengatakan, Uzbekistan memiliki sejumlah produk pertanian yang unggul seperti cherry dan strawberry. Sedangkan Indonesia memiliki produk pertanian buah-buahan tropis seperti pisang, nanas, mangga, dan sebagainya.
"Saat ini sedang terus diusahakan agar ada kemudahan-kemudahan, khususnya tentang sertifikasi yang diakui di dua negara agar proses masuk bisa lebih cepat. Ini potensi ekonomi yang besar, khususnya bagi Indonesia, termasuk ekspor buah-buahan dan produk pertanian lainnya. Jika kita berhasil menyejahterakan para petani maka masalah kemiskinan di Indonesia bisa lebih mudah diselesaikan," katanya.