nasional

Tingkatkan Pelayanan Haji, Kemenkes Siapkan Tim Penanganan Kedaruratan

Sabtu, 20 Mei 2023 | 07:06 WIB
Pelayanan kesehatan jemaah haji

 

KetikPos.com - Guna meningkatkan pelayanan haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) siapkan Emergency Medical Team (EMT) untuk penanganan kegawatdaruratan medis pada penyelenggaraan haji 1444 H / 2023 M.

EMT bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) jemaah haji Indonesia di Arab Saudi apalagi jemaah haji tahun ini mayoritas lanjut usia.

Sebelumnya EMT dahulu dikenal dengan nama Tim Gerak Cepat. Tim itu difungsikan untuk lebih dekat dengan jemaah haji dan bertugas melaksanakan deteksi dini, tanggap darurat pada kejadian kegawatdaruratan medis.

Selain itu melaksanakan rujukan jemaah haji yang membutuhkan perawatan di Kantor Kesehatan HAji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan beberapa strategi dalam melayani jemaah haji.

“Salah satu strategi penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini, kami siapkan dokter spesialis sebagai EMT yang ditempatkan di setiap sektor sehingga kegawatdaruratan medis lebih cepat tertangani,” kata Liliek seperti yang dikutip InfoPublik Jumat (19/5/2023).

Dalam EMT telah disiapkan 15 orang dokter spesialis yang terdiri dari bidang anestesi, penyakit dalam, bedah, saraf dan jantung. Selain itu juga disiapkan 12 orang dokter umum dan 43 perawat IGD/ICU/ER.

Tenaga kesehatan kegawatdaruratan tersebut disiagakan untuk memberikan pelayanan kesehatan di 5 sektor daerah kerja Madinah dan 11 sektor daerah kerja Makkah yang berdekatan dengan pondokan jemaah haji.

Liliek mengataka ini bertujuan untuk memudahkan akses jemaah haji kepada pelayanan kesehatan, khususnya kondisi darurat yang tidak bisa ditangani oleh tenaga kesehatan haji di kloter.

EMT juga disiagakan pada pos sektor khusus yakni di Masjid Nabawi, Terminal Syib Amir Masjidil Haram, Arafah, dan Mina. EMT akan terus menyertai pergerakan jemaah haji terutama pada puncak ibadah haji atau pada fase Armuzna.

“EMT kami siagakan untuk selalu mengikuti pergerakan jemaah haji saat pelaksanaan ibadah terutama pada fase Armuzna,” kata Liliek.

EMT juga berkolaborasi dengan Tim Penanganan Krisis Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH), Tim Perlindungan Jemaah Haji (Linjam) dan layanan Lansia yang direkrut oleh Kementerian Agama. Dengan komitmen untuk bersinergi ini, diharapkan upaya penanganan kegawatdaruratan medis dapat dilaksanakan lebih optimal.InfoPublik (***)

 

Tags

Terkini