"Apabila bapaknya nelayan, ibunya jadi pengolah ikan, anaknya harus sekolah tinggi. Sekolahnya itu tidak bayar, gratis, inilah kebaikannya KKP," terang Sudin.
Sebagai informasi, KKP bersama Komisi IV DPR RI melaksanakan Sosialisasi Mutu dan Nilai Tambah Produk Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Tanggamus yang diikuti 200 peserta. Sosialisasi dikemas dalam bentuk bimtek tentang Cara Penanganan dan Pengolahan Ikan yang Baik menuju Sertifikasi Good Manufacturing Practice/GMP, sosialisasi diversifikasi produk olahan bernilai tambah dan pengemasan, serta praktik membuat nugget ikan blue marlin.
Di akhir acara, dilakukan penyerahan SKP kepada 5 UMKM yang telah memiliki E-KUSUKA dan NIB serta yang telah memenuhi persyaratan kelayakan dasar pengolahan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pelaku usaha memang harus tanggap akan kemajuan teknologi dan trend pasar. Untuk itu, pengelola sentra perikanan agar lebih gencar lagi dalam mempromosikan dagangannya (produknya) melalui market place ataupun sosial media.
InfoPublik (***)