Jika pengguna mengalami kesulitan, mereka akan langsung meninggalkan website-mu.
Ketika pengguna kesulitan mengakses website dan tak betah di dalamnya, maka akan berakibat pada menurunnya traffic dan engagement.
Navigasi yang rapi dan mudah dipahami bisa terwujud dengan:
buat outline hierarki navigasi website sebelum mendesain
pastikan pengguna dapat kembali ke home page dengan mudah
cek setiap link dalam website dan pastikan berfungsi dengan baik
3. Pemilihan warna
Warna website adalah hal pertama yang akan menarik perhatian pengunjung.
Namun, beberapa website sering salah dalam memilih warna yang ditampilkan, hingga pengguna jadi tidak nyaman dan cepat meninggalkan situs web.
Terlalu banyak warna dan pemilihan warna yang salah akan membuat pengunjung sulit fokus.
Warna yang ditampilkan harus mewakili identitas sebuah brand, pastikan lagi apakah warna yang ada dalam design website kamu sudah sesuai.
Baca Juga: Beberapa Hal yang Harus Kamu Asah untuk Menjadi UIUX
4. Tidak memperhatikan penggunaan grids, guidelines, dan kolom
Saat mendesain sebuah website, hal dasar yang biasanya dilakukan adalah membentuk grids, guidelines, dan kolom.
Namun, banyak web designer melakukan kesalahan dengan tidak memperhatikan penggunaan elemen-elemen tersebut.
Mereka berpikir bahwa penggunaan grid dan kolom ini hanya untuk website lama.
Padahal, elemen seperti grid dalam website merupakan struktur inti yang membuat situs webmu terlihat bagus dan rapi.
sebuah laptop sedang membuka situs web
© Pexels.com
5. Kurangnya desain hierarki visual
Dikutip dari 99 Designs, kurangnya hierarki visual pada design website adalah kesalahan yang paling kompleks dan memnbuat tampilan situs web jadi berantakan.
Hierarki visual adalah langkah menyusun elemen secara teratur dan disesuaikan dengan tingkat kepentingannya.
Jika hierarki visual tidak dilakukan dengan benar maka dalam satu halaman website akan ada banyak hal yang mencoba ‘menarik perhatian’ pengunjung.