Bukannya efektif, ini justru akan membingungkan pengguna dan membuat mereka segera meninggalkan situs web tanpa melakukan engagement.
6. Desain yang tidak responsif
Membuat desain yang responsif adalah dasar penting untuk mendapatkan pengalaman pengguna (user experience) website yang lebih baik.
Lebih dari 50% traffic website berasal dari mobile, namun masih banyak bisnis yang tidak mengoptimalisasi situsnya untuk pengguna mobile.
Masih banyak bisnis yang menganggap bahwa browsing melalui mobile sebagai alternatif dari pengalaman mengunjungi website.
Padahal kenyataannya, sama-sama penting tampilan website secara mobile dan tampilan web.
Makanya, pastikan situs web perusahaanmu responsif dalam kedua versi tersebut.
7. Terlalu banyak elemen
Terkadang, secara tidak sadar web designer akan menambahkan banyak elemen yang tidak efektif pada website.
Terlalu ramai elemen merupakan kesalahan dalam design website lainnya yang perlu diperhatikan.
Pastikan bahwa situs yang kamu desain memiliki elemen website yang efektif dan diperlukan saja.
Elemen yang efektif akan mengisi website akan membuatnya terlihat lebih terorganisasi.
8. Durasi loading terlalu lama
Bukan akibat koneksi internet dari pengguna yang lambat, ya. Namun, website perusahaan juga bisa loading terlalu banyak.
Penyebabnya adalah dari kesalahan-kesalahan yang telah Glints sebutkan di atas, seperti terlalu banyak elemen, terlalu banyak desain, hingga visual yang terlalu berat.
Pengguna akan langsung meninggalkan website jika mereka tak bisa mengaksesnya dalam waktu singkat.
Maka, pastikan elemen-elemen di atas sudah dirapikan agar loading website tidak terlalu lama.
Baca Juga: Ketahui 6 Jenis Website yang Populer Berdasarkan Fungsinya
Itulah hal-hal yang bisa menjadi kesalahan dalam design website yang harus diperhatikan dan kamu atasi.