KetikPos.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) kembali menggelar berbagai program penyediaan talenta digital mulai 1 Februari 2023 untuk melatih masyarakat agar mengetahui tentang digital.
Program-program tersebut gratis bagi seluruh lapisan masyarakat dan Kominfo melaksanakan fasilitasi.
Sejumlah program baru disiapkan sesuai kebutuhan masyarakat.
Hal tersebut diutarakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) Kominfo Hary Budiarto, di Jakarta, belum lama ini.
Sejumlah program telah disiapkan terkait penyediaan talenta digital, antara lain Digital Leadership Academy (DLA), Digital Talent Scholarship (DTS), beasiswa, serta pendidikan vokasi.
Mulai tahun ini konten dari pelatihan-pelatihan tersebut akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan program transformasi digital yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Diharapkan mulai Maret 2023, seluruh pelatihan sudah bisa dilaksanakan.
Adapun DLA adalah program pelatihan kepada seluruh pimpinan pemerintahan yaitu pemerintahan pusat maupun daerah, badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD) hingga pihak swasta.
DLA yang sudah berjalan selama ini telah berkolaborasi dengan delapan universitas internasional, seperti National University of Singapore, Harvard Kennedy School, Oxford University, Tsinghua University, Cambridge University, Imperial College London, Cornell University, dan MIT. Pada 2023, Kemkominfo menambahkan kerja sama dengan Stanford University.
“Program itu sekali lagi kami buka untuk seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya dari unsur pemerintah, tapi pihak swasta dan private sector bisa terlibat,” ujar Hary Budiarto.
Selain itu masih terkait DLS, pihak Balitbang SDM Kominfo juga menjalin kerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memberikan pelatihan-pelatihan digital kepada pemimpin-pemimpin daerah, mulai dari gubernur, wali kota, hingga bupati. Pada 2023, direncanakan dalam kerja sama DLS dengan Kemendagri, Kemkominfo mengajak 20 kepala daerah melakukan visitasi atau benchmarking program digitalisasi dan leadership ke Korea Selatan.
Sementara untuk program Digital Talent Scholarship (DTS) menawarkan sejumlah paket program seperti Profesional Academy, Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, Talent Scouting Academy, dan Digital Enterpreunership Academy.
Untuk yang dikhususkan bagi para profesional atau minimal mereka yang telah bekerja selama dua tahun dengan nama kegiatan Profesional Academy. Pelatihan berlangsung dua sampai tiga bulan yang bisa digunakan untuk upskilling dan reskilling.
Program DTS juga melanjutkan Fresh Graduate Academy (FGA). Pelatihan ini yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang sudah lulus kuliah dari perguruan tunggi. Pada tahun ini Kominfo akan menggandeng kalangan industri agar bisa menyerap para peserta DTS itu.
Bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Diploma I hingga IV bisa mengikuti program Vocational School Graduate Academy (VSGA). Bagi mahasiswa yang masih aktif kuliah bisa bergabung dalam program Talent Scouting Academy (TSA). Pelatihan ini sekaligus mendukung Program Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu selain diberi pelatihan mahasiswa juga akan dimagangkan di perusahaan-perusahaan atau instansi.
"Kami di DTS juga menyediakan program thematic academy, seperti content creator, video editor, dan lain-lain. Tapi ada yang dikhususkan bagi para penyandang disabilitas untuk dilatih kemampuan digitalnya dengan target 1.000 orang," imbuh Kepala Balitbang SDM Kominfo.