nasional

Presiden Minta, Industri Otomotif Harus Berorientasi Ekspor

Minggu, 19 Februari 2023 | 15:17 WIB
Presiden Jokowi

 

KetikPos.com - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis lalu dan industri tersebut harus berorientasi ekspor.

Kepala Negara minta dan mendorong industri otomotif di Tanah Air untuk lebih berorientasi pada ekspor daripada menjual produknya di dalam negeri.

“Supaya tidak macet, saya mengajak seluruh industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor,” ucap Presiden.

Menurut Presiden, industri otomotif Tanah Air memiliki prospek yang sangat baik dan tumbuh secara siginifikan setiap tahunnya. Berdasarkan data yang diterima, penjualan mobil pada tahun 2022 mencapai angka 1.048.000 unit, sedangkan penjualan motor menccapai angka 5.221.000 unit dan itu sebagai peluang besar.

“Akibatnya, kita sekarang macet di mana-mana. Di Jakarta macet, saya pergi ke Surabaya macet, ke Bandung macet, terakhir ke Medan macet, karena memang penjualannya mencapai angka untuk mobil 1.048.000 dan untuk kendaraan bermotor 5.221.000. Angka yang sangat besar sekali,” ungkap Presiden.

Sedangkan untuk ekspor, Presiden mengapresiasi industri otomotif di Indonesia yang telah berhasil meningkatkan ekspor hingga 100 persen. Potensi besar tersebut harus dimanfaatkan oleh industri otomotif Tanah Air untuk bersaing dengan negara lain.

“Tapi kita masih kalah dengan Thailand, sehingga saya ingin mendorong lagi agar ekspornya makin tinggi dan naik setiap tahunnya,” ujar Presiden.

Beralih Ke Listrik

Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali terkait penggunaan kendaraan listrik yang diyakini akan menjadi tren dunia ke depan. Oleh karena itu, Presiden mengajak industri otomotif di Indonesia untuk mulai ikut serta melihat tren tersebut.

“Sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah tren yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu. Dari combustion bergeser sedikit-sedikit ke mobil listrik,” ujar Presiden.

Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah saat ini terus mendorong agar ekosistem mobil listrik dari hulu sampai ke hilir dapat segera dimiliki oleh Indonesia. Melalui ekosistem tersebut, Indonesia diharapkan dapat masuk ke dalam rantai pasok global.

“Jadi investor sekarang kalau dia ingin membuat katoda atau prekursor kita bilang stop dulu harus masuk ke EV battery sehingga kita bisa mendapatkan nilai tambah yang lebih dari industri yang kita miliki,” ucap Presiden.

Sementara itu terkait insentif kendaraan listrik yang akan diberikan oleh pemerintah, Presiden mengatakan bahwa saat ini Kementerian Keuangan masih melakukan kalkulasi. Presiden juga menekankan bahwa kendaraan sepeda motor yang akan didahulukan oleh pemerintah untuk diberikan insentif.

“Tapi tentu saja yang didahulukan akan yang motor terlebih dahulu. Wong tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya antrenya ada yang setahun, antrenya ada yang 2 bulan, antrenya ada yang 6 bulan, inden, apalagi diberi insentif,” tutur Presiden dalam keterangannya kepada awak media seusai acara.

Halaman:

Tags

Terkini