olahraga

Sukses Gelar Piala Dunia U-17, Kota Surabaya Ukir Sejarah

Sabtu, 25 November 2023 | 07:06 WIB
Ilustrasi Pertandingan Piala Dunia

 

KetikPos.com - Kota Surabaya Jawa Timur
menjadi tempat pembukaan Piala Dunia U-17 dimana gelaran tersebut berlangsung sukses.

Kegiatan pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) telah berakhir 21 November 2023 lalu, saat babak 16 besar antara Maroko melawan Iran.

Empat tim bersaing di Grup A, yakni Timnas Indonesia U-17, Maroko, Ekuador, dan Panama, namun tim merah putih gagal masuk 16 besar.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucap rasa syukur karena daerah yang dipimpinnya mampu menggelar perhelatan internasional ini dengan lancar.

Kegiatan berjalan baik dan tidak menemui kendala.

“Ini sejarah bagi Kota Surabaya, bagaimana Stadion Gelora Bung Tomo kebanggaan Arek-Arek Suroboyo bisa dijadikan bagian dari Piala Dunia U-17. Bahkan, gol pertama Indonesia di Piala Dunia tercipta di GBT,” kata Eri Cahyadi, Kamis (23/11/2023) di Surabaya.

Gelaran Piala Dunia U-17 dikatakannya jadi momen yang tidak akan dilupakan karena menjadi sejarah bahwa Indonesia, khususnya Surabaya pernah menjadi tuan rumah ajang adu keahlian talenta sepak bola kelompok usia. Apalagi kehadirannya turut mendongkrak geliat ekonomi lokal.

“Ini bagian tidak terlupakan bagi warga Surabaya. Ternyata, dengan Piala Dunia U-17 ini bisa menggerakkan ekonomi Surabaya. Ada pertandingan dan tamu datang ke Surabaya, ini menggerakkan semua yang di Surabaya,” imbuhnya.

Apalagi bekerja sama dengan berbagai pihak, Pemkot Surabaya sukses mengatur arus penonton dari berbagai belahan dunia tanpa adanya penumpukan yang menyebabkan kemacetan. Selama gelaran penonton disiapkan angkutan khusus sehingga tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi ke GBT. Hal ini ditujukan untuk mengurangi volume kendaraan selama turnamen berlangsung.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan 110 armada shuttle bus gratis untuk mengangkut penonton menuju stadion di kawasan Surabaya Barat itu.

Ada enam titik keberangkatan shuttle bus, yitu Balai Kota, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Tambak Osowilangun (TOW), Terminal Benowo, tempat pengujian kendaraan bermotor Tandes, dan Ciputra World.

“Kami mempelajari betul penyelenggaraan pertandingan sepak bola ini. Contohnya penggunaan shuttle bus, kami menentukan titik-titik mana yang jadi tempat pulang pergi shuttle. Ini jadi pelajaran bagaimana kami bisa melaksanakan pertandingan internasional,” ujar Eri.

Selain itu, antusiasme penonton juga terlihat selama babak 16 besar di Surabaya. Meski tidak ada Timnas Indonesia yang berlaga, namun jumlah penonton yang menyaksikan laga itu cukup banyak.

“Tanggal 21 itu (21 November,red) ada dua pertandingan yang tidak melibatkan Timnas Indonesia. Tapi, tiket laku terjual puluhan ribu. Ini menunjukkan bahwa Surabaya, kota yang senang sepak bola,” ucap Eri.

Halaman:

Tags

Terkini