Salah satu pencapaian terbesar Firman Utina adalah saat ia berhasil mengantarkan Persib Bandung meraih gelar juara Liga Super Indonesia pada tahun 2014 dan Piala Presiden pada tahun 2015. Prestasi ini mengukuhkan namanya sebagai legenda hidup sepak bola Indonesia.
Setelah membawa Persib Bandung meraih kejayaan, Firman memutuskan untuk bergabung dengan Sriwijaya FC pada tahun 2016, di mana ia tetap menunjukkan performa terbaiknya.
Petualangan Baru di Bhayangkara FC
Pada tahun 2017, Firman Utina memutuskan untuk bergabung dengan Bhayangkara FC untuk berkompetisi di Liga 1. Di tim ini, ia berduet dengan Evan Dimas Darmono, seorang gelandang muda berbakat.
Kombinasi pengalaman dan semangat muda ini diharapkan dapat membawa Bhayangkara FC mencapai prestasi yang lebih tinggi. Firman, dengan segala pengalaman dan keahliannya, juga berperan sebagai mentor bagi pemain-pemain muda di tim tersebut.
Belum Berniat Pensiun
Meski usianya sudah menginjak 36 tahun, Firman Utina belum berpikir untuk pensiun dari dunia sepak bola. "Sepak bola adalah hidup saya. Selama saya masih mampu dan bisa berkontribusi, saya akan terus bermain," tegas Firman. Semangat dan dedikasinya menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan berprestasi.
Firman Utina adalah bukti nyata bahwa mimpi besar bisa dicapai dengan kerja keras dan ketekunan. Perjalanannya dari anak kampung di Manado hingga menjadi bintang lapangan hijau menjadi kisah inspiratif yang akan selalu dikenang dalam sejarah sepak bola Indonesia.(***)