KetikPos.com - Rahmad Darmawan, bukan sekadar nama dalam dunia sepak bola Indonesia, tetapi juga sosok yang menginspirasi melalui prestasinya yang gemilang di lapangan hijau serta pengabdiannya yang luar biasa dalam dunia militer.
Awal Kiprah di Dunia Sepak Bola
Rahmad Darmawan lahir di Metro, Lampung, pada 26 November 1966, dan mengawali karirnya sebagai pemain sepak bola sebelum beralih menjadi pelatih yang penuh prestasi.
Sebagai mantan pemain ATM FA dan Persikota Tangerang, ia memahami betul dinamika permainan yang menjadi fondasi kuat dalam kariernya sebagai pelatih.
Perjalanan Gemilang Sebagai Pelatih
Karir kepelatihan Rahmad Darmawan dimulai pada awal 2000-an dengan Persikota Tangerang, di mana ia segera menunjukkan bakatnya dalam mengelola tim.
Sukses di Persikota membuka pintu untuk mengambil alih Persipura Jayapura dan kemudian Sriwijaya FC, di mana ia memimpin klub meraih gelar Liga Indonesia Premier Division dan berbagai trofi prestisius lainnya.
Pencapaian Rahmad tidak terbatas pada level klub. Di tingkat internasional, ia juga berkontribusi signifikan sebagai pelatih timnas Indonesia U-23 dan sebagai asisten pelatih timnas senior Indonesia. Kepercayaan besar diberikan padanya saat ia mengambil alih sebagai pelatih sementara timnas senior pada tahun 2013, sebuah pengakuan atas kepemimpinan dan pengalaman sepak bolanya yang luar biasa.
Dedikasi Terhadap Negara: Dari Lapangan Hijau ke Pangkalan Militer
Selama 24 tahun pengabdiannya di TNI Angkatan Laut, Rahmad Darmawan mencapai pangkat Mayor, menunjukkan komitmen dan dedikasi yang luar biasa terhadap negara.
Kehidupan ganda sebagai pelatih sukses dan perwira militer tidak menghambatnya untuk memberikan yang terbaik dalam kedua profesi tersebut, menjadikannya teladan bagi banyak generasi.
Prestasi dan Penghargaan
Prestasi Rahmad tidak hanya tercermin dalam gelar dan trofi yang diraihnya bersama klub-klub Indonesia, tetapi juga diakui melalui berbagai penghargaan bergengsi seperti Pelatih Terbaik Copa Indonesia tahun 2009 dan Penghargaan Pelatih Bulan Liga 1 pada Februari 2022.
Penghargaan ini tidak hanya menghiasi kariernya, tetapi juga mencerminkan pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya dalam membangun sepak bola Indonesia.